SIANTAR, metro7.co.id – Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera hari ini, Senin 19 April 2021 resmi mulai melakukan simulasi tatap muka dalam proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Atas SMA-SMK.

Hal itu dikatakan oleh Rudi Gunawan mewakili Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara saat membuka acara Penguatan Kebahasaan Bagi Penegak Hukum yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara di Aula SMA Negeri 4 Kota Pematangsiantar, Senin (19/4) pagi.

Didepan hadapan para Peserta Acara Penguatan Kebahasaan Bagi Penegak Hukum dan Juga didepan sejumlah awak media baik itu Media Cetak (Koran) dan Juga Media Online Rudi Gunawan menegaskan hal tersebut.

“Hari ini kami dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mengadakan sosialisasi tatap muka. Adapun dua sekolah yang dilakukan Sosialisasi yakin SMA Negeri 4 Kota Pematangsiantar dan SMA Budi Mulia Kota Pematangsiantar,” kata Rudi.

Adapun kegiatan sosialisasi belajar tatap muka tersebut diadakan karena didasari oleh keluhan dari orang tua murid.

Rudi Gunawan juga menegaskan Sosialisasi belajar tatap muka tersebut dilakukan dengan mematuhi Protokol Kesehatan sesuai dengan anjuran Pemerintah Pusat maupun daerah.

Apabila nantinya sosialisasi tatap muka tersebut bisa berjalan dengan baik, maka akan diadakan di sekolah lainnya. Namun apabila ada sekolah yang tidak bisa menyediakan alat atau peralatan dalam mengikuti peraturan Protokol Kesehatan, maka sekolah tersebut tidak pernah akan diberikan ijin untuk belajar tatap muka.

“Sampai satu tahun pun jika mereka (Pihak sekolah) tidak bisa menyediakan peralatan Proses belajar tatap muka sesuai dengan anjuran Protokol Kesehatan. Maka tidak akan pernah kami buka, biar saja mereka belajar daring,” tegasnya.

Rudi Gunawan juga mengatakan proses belajar mengajar secara daring dapat mengurangi karakter dari siswa itu sendiri. ***