SIANTAR, metro7.co.id – Anggota DPRD kota Pematangsiantar dari komisi I, Ilham Sinaga dan Boy Iskandar Warongan mengkritisi tertunggaknya bantuan dari APBD Siantar untuk masyarakat. Mereka menilai kalau Pemko Siantar tidak transparan.

Anggota Fraksi Demokrat Ilham Sinaga dan juga anggota fraksi PAN Boy Iskandar Warongan mengungkapkan kekecewaan kepada pemko Siantar. Sebelumnya pemko Siantar telah berjanji kalau bantuan Itu di programkan sampai bulan 12 dan anggaran sudah di rekofusing untuk bansos Rp 56 Miliar.

“Masyarakat sudah pada bertanya kepada kita apakah sudah berhenti. Jadi kita dalam Waktu dekat ini akan mempertanyakan langsung kepada mereka. Kita akan mempertanyakan langsung kendala apa yang membuat sehingga berhenti di serahkan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ilham juga menegaskan kalau komisi I akan bertanya langsung dan mendesak kapan bantuan itu akan diserahkan lagi kepada masyarakat.

“Karena ini kan sudah memasuki bulan kedua masyarakat itu tidak menerima bantuan dari APBD. Karena sama-sama kita ketahui bahwa memang program itu akan dilaksanakan selama 6 bulan,” ujarnya.

Hal senada di katakan Boy Iskandar Warongan bahwa anggaran untuk itu telah di rekofusing Rp 56 Miliar untuk program sampai bulan 12.

“Kita lihat dulu bulan ini kalau memang tidak ada kita akan panggil mereka lagi. Dan mempertanyakan apa kendalanya. Karena komitmen mereka itu kan sampai bulan 12. Kita juga akan desak dan dorong kembali Pemerintah kota Siantar agar segera di cairkan dan kendalanya di mana,” ujarnya.

Di tempat terpisah Daniel Siregar membenarkan kalau bantuan dari APBD untuk masyarakat memang terakhir di berikan di bulan 6. Dan kalau untuk bulan 7 dan 8 masih tahap pembahasan di Pemko.

“Masih kita bicarakan di lingkungan pemko. Dan masih dalam tahap pemutahiran data,” ujarnya singkat. *