SIANTAR, metro7.co.id – Rini Simamora (21) dan Sintia Simanjuntak (20) yang merupakan warga Pekanbaru Riau ditimpa musibah yang tidak mengenakkan.

Pasalnya, Kedua kaum melinial ini yang baru saja merintis usaha menjahit yang beralamat di PD Pasar Horas Jaya Kota Pematang Siatar didatangi tamu yang tidak di undang yaitu maling.

Menurut penuturan para korban, pelaku berhasil membawa satu buah mesin mesin jahit, dan satu buah mesin jahit bordir. Dikatakan para korban, menurut informasi yang mereka peroleh dari lokasi, pelaku pencurian tersebut diketahui berinisial M dengan ciri-ciri berambut keriting, badan bertato di bagian dada.

“Jadi klo gak salah namanya terduga pelaku itu M bang, orang PD Pasar juga bilang seperti itu tadi,” tambah para korban.

Atas kejadian tersebut, para korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak PD Pasar Horas Jaya sejak Senin pagi. Namun sayangnya, tindak para petugas PD Pasar terkesan tidak ada hanya mengumbar kata janji dan sabar saja.

“Jadi setelah kami laporkan, orang PD Pasar langsung rame tadi di sini Bang. Namun gak ada ketegasan ataupun solusi dari orang itu, orang itu hanya bilang sabar aja Nya, klo sekedar sabar aja nya mana ada solusinya. Padahal kami telah membayar uang retribusi sebesar Rp 35 ribu per bulan.

Dijelaskan, Rini Simamora kios tersebut pihaknya sewakan sebesar Rp 1.500.000 perbulan, selanjutnya uang retribusi, uang penjagaan, uang Kebersihan juga dibayarkan tiap bulan Rp 35 ribu.

“Masalahnya gini bang, kami dah bayar uang keamanan, atau katakanlah uang penjagaan sebesar Rp 35 ribu perbulan. Masa ia barang kami gak aman, banyak orang disini semalam itu pencurinya itu membongkar kios kami ini pada siang hari sekitar jam 2,” ujar Sintia Simanjuntak.

Untuk itu, Sintia Simanjuntak dan Rini Simamora berharap kepada aparat kepolisian dan juga Kepada pihak PD Pasar agar segera mengambil tindakan atas kejadian tersebut.

Sementara itu, Toga Sehat Sihite selaku Direktur Utama PD Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar belum memberikan keterangan resminya terkait kejadian tersebut. ***