SIANTAR, metro7.co.id – Seorang gadis perantau asal Pekanbaru lontang-lantung di Kota Pematang Siantar lantaran dipecat mendadak oleh tokenya tanpa membayar gaji selama bekerja.

Belakangan gadis malang diketahui bernama Gesti Ayu Putri Br Lase (19), Pekanbaru dan temannya Sari Br Barasa (19). Keduanya yang berangkat dari kampung halaman hendak mengaduk nasib di Kota Pematang Siantar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan selebihnya membantu orang tua.

Awalnya kedua gadis yang masih berumur 19 tahun itu sontak senang lantaran telah mendapatkan pekerjaan disalah satu toke penjual Paket Internet (Toke Pulsa). Namun setelah setengah bulan lebih bekerja kebahagiaan itupun pupus dan tidak sesuai harapan dimana keduanya ditelantarkan oleh toke kerjanya.

Tidak tau jalan keluar lagi untuk mencurahkan kesedihan mereka Ayu Putri Lase pun membuat postingan tentang apa yang mereka alami di akun Facebook nya. Posting itupun sontak Viral di media Sosial.

Dalam postingannya yang diunggah beserta beberapa foto ia mengisahkan bagaimana mereka datang dan merantau ke Pematangsiantar. Lalu akhirnya dipekerjakan oleh Evi Butarbutar, yang mereka kenal lewat facebook.

Waktu berlalu, mereka bekerja menjaga lapak-lapak penjualan pulsa paket internet di pinggir jalan. Namun setelah sekitar 3 minggu bekerja, Ayu sakit lalu berobat dan tak masuk kerja.

Ternyata hal itu membuat sang majikan kesal dan memberhentikannya secara sepihak. Mirisnya setelah diberhentikan, mereka mengaku tak diberi gaji oleh sang majikan.

Tak tahu harus mengadu ke mana, wanita itu pun mencurahkan isi hatinya ke group facebook, di mana ia pertama mengenal sang toke.

Postingan lengkap wanita itu yang ia unggah pada Kamis (10/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Postingan itu dengan cepat mendapat respon dan tanggapan dari netizen yang berempati. Baru sekitar 3 jam sejak diposting sudah dibagikan kembali hingga 500 kali. Tanggapan dan komentar pun membanjiri postingan gadis perantau itu.

Berikut postingan lengkapnya,

“Niat baik memang tak selalu berujung baik
Gak nyangka masih aja ada manusia yang punya jantung tapi gak punya hati?

Kronologisnya begini:
Awal datang kesiantar ini mau nyarik kerja apa aja yang penting halal.dengan bermodalkan nyali kami gabung info loker siantar dan akhirnya kami menemukan pekerjaan yang belum pasti.kemudian kami datang ke toko yang ada di info loker.kemudian yang punya toko (toke) menerima dan kami trenning 3 hari.

Selesai 3 hari trenning 3 hari kami pun kemudian ditempatkan.saya ditempatkan di melanton sgr (simp.jln nias) dan temen saya di jln.mujahir.

Alangkah senangnya seenggaknya gak bingung dulu harus carik kerja apa.kemudian selang beberapa hari masuk kerja kemudian toke nya menetapkan target.kami kerja paket eceran pinggir jalan.dan setelah ditetapkan target,kami juga harus lebih semangat kerja.ada satu moment yang seakan buat kami mwnyesal kenapa harus kerja disini.kebetulan di samping lapak saya bekerja ada bekas anggota toke kami 2 orang.kemudian bertanya kepada saya kenapa mau kerja di sini.yah saya menjawab sekalian nunggu panggilan kerja saya carik sampingan lain karna butuh dana jika sewaktu waktu ada panggilan.kemudian bekas anggota tertawa karna jawaban saya.kemudian bercerita banyak bagaimana dia bekerja selama di tempat saya sekarang.dia keluar karna gajinya selalu dipersulit.yah saya berpikir mungkin karna anggotanya yang salah.

Kemudian selang beberapa minggu setelah itu,kejadian yang tak diinginkan pun terjadi.
Betapa mirisnya hidup kami yang meranto bermodalkan nyali ini????
Pada tanggal 9 september tepatnya waktu hujan deras dari subuh sampai jam 11 siang kurang lebih begitu,tanpa pemberitahuan saya dan teman saya dikeluarkan dari tempat kerja secara sepihak??tanpa gaji??sontak saya terkejut dan berpikir bagaimana perjuangan dan waktu yang saya korbankan selama ini Tuhan??hanya karna lantaran tidak masuk karena sakit dan kemudian harus mendengar kabar menyakitkan gini???

Kemudian kami datangi toko nya
Dan dengan nada tidak merasa bersalah dia menjawab tidakk ada gaji keluar??
Asgata Tuhan??mimpi buruk apa aku semalam??dimana hati nuranimu wahai atasan yang terhormat??sedikitpun perjuangan kami tak kau hargai??padahal selama ini biaya yang harusnya biaya makan kami alihkan menjadi biaya ongkos bagaimana supaya tetep bekerja.
Kemudian tokenya minta surat keterangan sakit saya penuhi.tapi setelah saya antar surat keterangan dari bidan dan kemudian toke nya minta surat keterangan dari dokter, ”

Selanjutnya, Kamis (10/09) sekira pukul 17.00 Wib, keduanya mendatangi Polres Pematang Siantar yang dijembatani oleh Awak Media (Wartawan) media Online dan Koran yang ada di kota Pematangsiantar dan dibantu oleh Perwakilan Perkumpulan Pemuda dan Mahasiswa Nias Siantar Simalungun, untuk mengantar keduanya ke kantor Polisi guna mediasi. *