SIANTAR, metro7.co.id – Aksi salah seorang laki-laki yang diduga oknum Personel Kepolisian Jajaran Polres Siantar saat pengamanan demo mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus viral dimedia sosial.

Aksi oknum polisi tersebut viral lantaran melakukan pemukulan terhadap mahasiswa yang sedang melakukan aksi unjuk rasa.

Video amatir dan foto-foto yang memperlihatkan aksi oknum Polisi tersebut, mulai tersebar di media sosial, Facebook dan aplikasi whatsappnya sejak Senin hingga Selasa (6/9/22) pagi.

Menurut amatan awak media ini, pada Selasa pagi. Tampaknya oknum Polisi yang mengenakan baju kemeja warna putih tersorot kamera saat memukul perut salah seorang mahasiswa yang turun aksi.

Sementara itu, mahasiswa yang belum diketahui identitasnya itu tampaknya tidak bisa berbuat apa-apa lantaran beberapa anggota Polisi lainnya telah memegang kedua lengannya. Sehingga oknum polisi berkemeja putih tersebut leluasa memukul korban menggunakan tangan sebelah kanannya.

Perlu diketahui demo mahasiswa yang bergabung dalam kelompok Cipayung Plus menolak kenaikan bahan bakar (BBM) di luar kantor DPRD Pematangsiantar berakhir ricuh, Senin (5/9/2022) siang.

Berdasarkan Informasi diperoleh wartawan, kericuhan terjadi di luar kantor DPRD Pematangsiantar sewaktu puluhan pengunjuk rasa berorasi dan membakar ban di badan Jalan Adam Malik.

Setelah berorasi di badan jalan, petugas mencoba hendak memadamkan api karena massa membakar ban bekas, tak diduga terjadi gesekan dan aksi dorong-mendorong. Tidak butuh waktu lama di saat suasana telah memanas petugas menembakkan gas air mata, sehingga satu orang massa dikabarkan terluka.

Situasi tersebut sempat memanas hingga menghebohkan massa maupun petugas yang berjaga di lokasi, akibat merasakan kepedihan, karena gumpalan asap gas air mata dan terjadi kejar-kejaran.

Massa selanjutnya menuju Mako Polres Pematangsiantar dan meminta pertanggungjawaban aparat atas aksi yang mengakibatkan temannya mereka satu orang dikabarkan terluka.

* Kapolres Siantar AKBP Fernando Sampaikan Permintaan Maaf*

Terkait dengan bentrok antara Personel Kepolisian dan mahasiswa yang bergabung dalam kelompok Cipayung Plus menolak kenaikan bahan bakar (BBM) Senin (5/9) siang. Kapolres Siantar AKBP Fernando menyampaikan permintaan maaf

Menurut keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Humas Polres Siantar, pada Senin malam (5/9/22). Kapolres Siantar AKBP Fernando melakukan laksanakan konferensi pers.

Konferensi pers tersebut berkaitan dengan adanya gesekan antara personil polres pematang siantar dan mahasiswa yang melaksanakan aksi unras didepan kantor DPRD Kota Pematangsiantar.

Dalam Konferensi persnya Kapolres pematang siantar menjelaskan dalam kejadian tersebut mahasiswa cipayung plus telah melaksanakan unjuk rasa terkait kenaikan BBM Di depan Kator DPRD Kota Pematang Siantar Dan Personil Polrers Pematang Siantar Telah Melakukan Pengamanan Aksi Tersebut.

Mahasiswapun menyampaikan orasinya atau aspirasi dan tuntutannya dihadapan ketua DPRD dan walikota Pematang Siantar terkait kenaikan harga BBM ber Subsidi.

Setelah itu para mahasiswa pun melakukan pembakaran ban didepan kantor DPRD secara responsive personil melakukan upaya untuk mematikan api tersebut sehingga pada saat itulah personil dan mahasiswa bentrok, kata Kapolres

Terkait kericuhan tersebut dan penembakan gas air mata, Kapolres Siantar AKBP Fernando menyampaikan permintaan maaf nya.

” Saya AKBP Fernando Selaku Kapolres Pematang Siantar. Atas keributan yang terjadi bahkan ada mahasiswa yang luka dan adanya penembakan gas air mata dari Polres Pematang Siantar untuk itu saya mohon maaf atas bentrokan yang terjadi Khususnya Kepada Mahasiswa Cipayung Plus ,itu semua disebabkan Kurang Komikasi dilapangan sehingga kejadian tersebut biasa terjadi,” terangnya.

Saat ini mahasiswa Cipayung plus sedang berada di polres pematang Siantar, untuk itu sekali lagi saya memohon maaf Sebesar besarnya atas kesalahan atau peristiwa yang terjadi siang tadi.

Terkait dengan pengaduan mahasiswa atas kejadian tersebut kami dari polres pematang Siantar menerimanya baik di SPKT Maupun Propam Tentunya Kami akan melaukan penyelidikan termasuk apakah ada kesalahan anggota dilapangan.

Sehingga adanya bentrok antara Polres Pematangsiantar dengan mahasiswa cipayung plus, tambahnya lagi

Dalam kegiatan konferensi pers tersebut turut dihadiri oleh kasat Reskrim AKP Banuara Manurung, Kasi Humas Polres Siantar AKP Rusdi Ahya, dan sejumlah awak media. ***