Kunjungan Kerja, Kapolres Asahan bersama Forkopimda Tinjau Proyek PLTA Asahan III
ASAHAN, metro7.co.id – Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira SIK MH, bersama Forkopimda Asahan melakukan kunjungan kerja di Proyek PLTA Asahan 3 PT PLN Persero UPP SBU.
Tepatnya di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Kabupaten Toba dan Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan, Senin 27 Desember 2021 sekira pukul 10.30 wib.
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka Expose perkembangan Pembangunan Asahan 3 dan sekaligus meninjau lokasi Intake menuju terowongan W.A 1 serta proyek – proyek Asahan 3 yang ada di wilayah Kabupaten Asahan.
Bupati Asahan Surya menyampaikan kehadiran Forkopimda di Asahan 3 adalah ingin melihat perkembangan pembangunan proyek Vital Nasional di Kab. Asahan khususnya PLTA Asahan 3.
“Harapan kami dari Forkopimda Asahan agar kiranya pembangunan Asahan 3 dapat bermanfaat dan berguna bagi kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara khususnya masyarakat Kabupaten Asahan,” kata Bupati Asahan Surya.
Manajer PT PLN Sumbagut IV Agil Dermawan menyampaikan Presentasi Pembangunan proyek PLTA Asahan terkait Project Time tentang proses waktu dan pembebasan lahan.
“Dalam memulai proyek Asahan III dari awal tahun 1941 dan penyelesaian proyek diperkirakan selesai bulan Januari tahun 2024,” pungkas Agil
Proyek Strategis Nasional yang ada di Desa Tangga ini sampai sekarang berjalan sesuai rencana dan Alhamdulillah tidak mengalami hambatan yang berarti.
“Harapannya semoga tahun 2024 proyek ini bisa diresmikan,” ucapnya.
PLTA Asahan III yang dibangun direncanakan berkapasitas 174 MW dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional ini nantinya akan dapat meningkatkan Reserve Margin di Sumatera Utara menjadi 4,58 % sehingga akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sumatera Utara.
Dengan beroperasinya PLTA Asahan III akan dapat menurunkan biaya produksi listrik PLN di Sumatera Utara sebesar Rp. 72/kWh dari sebelumnya Rp. 1.593/kWh menjadi Rp. 1.521/kWh.
“Hal tersebut berpotensi meringankan beban PLN secara korporat dalam biaya penyediaan listrik dengan penghematan sebesar Rp1,9 Triliun per tahun,” jelas Agil.
PLTA Asahan III yang dibangun terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Samosir dengan menggunakan sistem “run-of-river” yaitu mengalirkan air dari sungai Asahan untuk dialirkan ke turbin air melalui terowongan yang sedang dibangun sepanjang 8 km.
“Listrik yang dihasilkan PLTA Asahan III ini nantinya akan disalurkan untuk memperkuat sistem kelistrikan di Sumatera Bagian Utara melalui Gardu Induk 275 kV Simangkuk serta meningkatkan bauran energi baru terbarukan sebesar 3,3 persen,” ungkap Agil.
Diselah peninjauan itu, Bupati dan Forkopimda beserta rombongan didampingi Manager Unit Pelaksana Proyek melakukan peninjauan ke Terowongan Pembangunan PLTA Asahan III.[]