LABUHANBATU, metro7.co.id – Kelapa genjah hijau merupakan produk pertanian unggulan dimiliki Desa Meranti Paham dan Desa Cinta Makmur Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.

Hal disampaikan, Plt Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar pada acara supervisi calon varietas kelapa genjah hijau era Bolo Labuhanbatu di aula ruang rapat Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Jalan WR. Supratman Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara Rabu.

Ia mengatakan, pada laju pertumbuhan ekonomi dalam pendapatan masyarakat tak terlepas penyediaan lapangan pekerjaan masih didominasi komoditas kelapa sawit dan karet sampai saat ini masih diminati oleh masyarakat.

Bahkan dari data kementerian ATR APBN menunjukkan luas tanaman perkebunan keseluruhannya lebih kurang 211, 45 hektar atau 90% dari luasan Kabupaten Labuhanbatu.

Dicontohkan, terdiri dari kelapa sawit, karet, kelapa, kakao, pinang dan aren baik dalam bentuk kepemilikan oleh rakyat maupun oleh badan usaha.

Hal ini, menggambarkan bahwa wilayah Kabupaten Labuhanbatu merupakan daerah yang cocok untuk tanaman perkebunan.

Meskipun Pemkab Labuhanbatu  melalui Dinas Pertanian telah membuat inovasi menanam kelapa genjah yang akan disidangkan di Jakarta secara nasional.

“Iya, mudah-mudahan inovasi yang dilaksanakan oleh dinas dapat respon bagi bapak-bapak yang hadir digiat sore hari ini, mari kita berdoa agar inovasi dapat terwujud dengan baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu H.Agus Salim Ritonga menyampaikan, untuk memperoleh produk unggulan banyak yang dialami bersama dinas pertanian dan penelitian provinsi sumatera Utara.

Sehingga nama genjah hijau sendiri disetujui oleh Bupati Labuhanbatu  pada bulan Oktober tahun lalu, jadi mungkin nama ini enggak bisa dirubah karena telah memiliki SK menteri termasuk pemiliknya.

Ia menjelaskan, pada bulan April mendatang akan melaksanakan sidang pelepasan kelapa melakukan sidang hak patennya di Jakarta.

Menurutnya, nantinya genjah hijau akan membawa nama Kabupaten Labuhanbatu sejajar dengan daerah yang memiliki varietas unggul lainnya.

“Jadi, hal seperti ini, agar dapat menambah bahkan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Labuhanbatu,” sebutnya.

Direktorat Jenderal Perkebunan Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. Ismail Mas Kromo memaparkan bahwa sudah selayaknya Kelapa genjah hijau Ini disidangkan karena memang benar-benar memiliki varietas yang unggul.

” Tidak butuh waktu lama, Genjah Hijau Era Labuhanbatu mampu berbuah pada usia satu sampai dua tahun,” ujarnya.

Dijelaskannya, pencapaian bibit unggul ini merupakan kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dengan Balai Besar perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan Medan perkebunan di Provinsi Sumatera Utara dengan badan riset inovasi nasional.

Genjah hijau memiliki waktu observasi di Desa Meranti paham dan Desa Cinta Makmur Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu serta di desa Pantai cermin Kecamatan Pantai Cermin Kanan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.

Sementara itu, Anggota Tim penilai pelepasan varietas balai besar pertanian sumatera utara, Dr. Rasidin menyampaikan, persentase proposal pelepasan varietas Kelapa genjah hijau sudah selayaknya disidangkan.

Dalam kegiatan acara turut hadir yakni, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Drs Sarimpunan Ritonga, Asisten III Zaid Harahap,S.Sos, Para Kepala OPD, beserta jajaran. *