LABUHANBATU, metro7.co.id – Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga hadir serta mengikuti kegiatan acara Roadshow Bus KPK RI Sumatera Utara tahun 2023 di PRSU jalan Gatot Subroto Medan, Kamis,(26/10/2023).

Dalam rangkaian kegiatan acara Roadshow Bus KPK RI bersama
Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin, Kapoldasu Irjen pol Agung Setia Imam Efendi, Kajatisu ldianto, Perwakilan BPK RI, seluruh Bupati dan Walikota se-provinsi Sumatera Utara dan Pimpinan Forkopimda Sumatera Utara lainya.

Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin mengatakan, Roadshow Bus KPK RI merupakan kemauan seluruh pemangku kepentingan mengembangkan pencegahan dan pemberantasan sikap tindak pidana korupsi, sebagai langkah salah satu diantara salah dua dan salatiga untuk penanaman pencegahan yang lebih baik nantinya.

Sedangkan Roadshow merupakan tindakan secara berkelanjutan dan konsisten selama 5 tahun terakhir, secara serius dan fokus dalam
mewujudkan good governance dan green governance dengan berbagai upaya, atas upaya tersebut.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah berhasil meningkatkan 24 indikator tata kelola pemerintahan yang baik dalam skala nasional.

“Iya, ini secara data namun demikian silakan nanti kita lihat di lapangan secara indikator-indikator,
berupaya menyampaikan hal itu,” ujar Gubernur.

Menurutnya, pencapaian tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak khususnya KPK RI, untuk itu kami mengucapkan rasa hormat dan terima kasih guna mewujudkan good governance dan Green
governance.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus melakukan perbaikan pada seluruh indikator melakukan perbaikan pada seluruh indikator
tata kelola pemerintahan secara administratif, secara prosedur maupun secara fisik.

“Jadi, kami yakin dengan perbaikan simultan, perilaku korupsi akan dapat diminimalisir pada setiap kegiatan pelayanan publik, barang publik, administrasi pemerintahan dan pelayanan langsung kepada masyarakat,” ungkap Gubsu Hasanuddin.

Dengan berbagai kegiatan akan meningkatkan semangat untuk mensukseskan menyelenggarakan pemerintahan agar terhindar dari tindakan koruptif dalam bentuk dan sekecil apapun di Provsu.

Melalui Roadshow Bus KPK ini, kata Gubsu, akan meningkatkan daya dorong dan daya ungkit terhadap percepatan pembangunan melalui pendidikan, pencegahan dan penindakan korupsi di seluruh instansi.

“Selanjutnya, meyakini setiap pengembangan-pengembangan tugas pemerintahan di Provinsi
Sumatera Utara akan menjadi insan yang anti korupsi,” pungkasnya.

Sementara Wakil Ketua KPK RI Nurul Gufron dalam bimbingan dan arahannya menyebutkan, apa yang telah dilakukan, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang merupakan pandu sebagai penyemangat.

Penuh harapan namanya pandu bisa diumpamakan bangunan, maka kalau pandunya masih setia maka bangunan Indonesia raya ini, akan tetap raya tapi sebaliknya kalau pandunya mulai tidak setia maka bangunan Indonesia itu akan runtuh.

Upaya pemberantasan korupsi tidak cukup dengan upaya-upaya peringatan, melainkan dilakukan adanya upaya pencegahan dan penyelidikan melalui perbaikan sistem membangun integritas dan membangun upaya anti korupsi.

“Paling penting kita libatkan peran serta masyarakat, karena korupsi berdampak pada seluruh program pembangunan, mulai dari mutu perbaikan tingkat kesehatan pun juga terganggu. Selain itu, pemberantasan korupsi
perlu melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan kehidupan dan kapasitas masing-masing. Kita
semua bisa berpartisipasi dengan berbagai cara salah satunya dengan melaporkan tindak
pidana korporasi, serta
membangun sistem manajemen anti korupsi,” ujarnya.

Hari KPK mengajak pelibatan semua masyarakat, KPK menginisiasi satu program anti korupsi yaitu Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi.

“Iya, karena hal ini, merupakan serangkaian kegiatan dalam membangun dan meningkatkan partisipasi publik dalam gerakan pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Gufron menjelaskan sudah hampir lebih kurang 1700 orang yang ditangkap KPK mulai dari menteri sampai kepala daerah Bupati, namun tidak mengurangi angka kejahatan tersebut.

Pencegahan Korupsi bisa dilakukan dengan cara memperbaiki sistem pola pikir manusianya, biarpun ada KPK, biarpun ada Polisi, ada jaksa namun jika di otaknya ngeres yang niatnya tidak baik tetap dicari celah hingga mau apapun sistemnya tetap di jebol.

Melalui kesempatan itu, Gufron mengajak seluruh pejabat yang ada untuk membuktikan budayanya anti korupsi. “Ini dedikasi kepada publik bukan tuk kenyang-kenyang sendiri, bukan bukan untuk mewah-mewah sendiri, dan bukan untuk enak-enak sendiri,” ujarnya. ***