LABUHANBATU, metro7.co.id – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Labuhanbatu menggelar aksi Vlll (8), 5 Review kinerja Tahunan pada Tahun 2023, di Hotel Dharma Melati Rantauprapat. Jalan A. Yani, GG Ladon, Kecamatan Rantau Utara. Kamis (14/12/2023).

Ketua TPPS Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar, S.Pd.,MM melalui Wakil Ketua TPPS Labuhanbatu Hobol Z Rangkuti mengatakan, lndonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia.

Maka demikian, salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia terutama Stunting, kurun (Wasting) pada balita serta masalah anemia dan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil.

Dikata Hobol, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.

“Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki resiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasa, akibat kekurangan gizi pada 1000 hari bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki,” kata Hobol.

Ia menyebutkan, untuk penurunan stunting memerlukan kerjasama dengan semua OPD bukan hanya satu atau dua OPD saja yang menangani dan harapan kita dengan melibatkan pihak ketiga semangkin mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Labuhanbatu.

“Jadi sudah jelas, kita semua harus terlibat dan ikut andil dalam penurunan stunting di Kabupaten Labuhanbatu,” Sebutnya.

Hobol berharap kepada semua dapat melakukan langkah – langkah konkret untuk konvergensi serta me review kegiatan satu tahun untuk perbaikan di tahun 2024.

“Manfaatkan sebaik – baiknya dana yang dianggarkan dalam penanggulangan stunting untuk mendukung pelaksanaan upaya konvergensi program atau aksi konvergensi yang direncanakan,” tutup Hobol Z Rangkuti.

Dalam kegiatan acara turut hadir yakni, PKK, Mewakili Kakan Kemenag, Mewakili Para OPD, Satgas Stunting, Tenaga Ahli P3MD, Para Camat, Para Kapus, Koordinator PLKB SE Kabupaten Labuhanbatu dan para tamu dan undangan lainnya. ***