NIAS BARAT, metro7.co.id – Jelang akhir jabatan sebagai Nomor Satu di Daerah Nias Barat, maka Bupati Nias Barat Faduhusy Daeli, S.Pd., MA., MM meluncurkan buku biografi berjudul ” Anak Petani Sang Visioner” yang berisi tentang jejak karirnya, Jum’at (26/03/2021).

Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Mars Nias Barat yang berjudul “Hetano Niha Tano Bagaekhula” dan dilanjutkan dengan ibadah yang dihantarkan dengan lagu Puji-Pujian yang dipandu oleh Pdt. Julius Daeli, S.Th, dkk dan renungan dipimpin oleh Ephorus ONKP Pdt. Saradödö Gulö yang didahului Doa Pembukaan dari Pdt. Dorkas Orienti Daeli, M.Th (Sekum BNKP). Bahan renungan dari Efesus 2:10 dengan Thema “Kualitas Orang Percaya”.

Selayang Pandang Bupati Nias Barat Faduhusi Daely sembari menyapa satu-persatu tamu terhormat sambil menjelaskan kalau hari ini seyogianya menghadap Gubsu terkait rencana pelantikan Bupati/Wabup terpilih.

Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang, dalam setiap kebenaran selalu ada telinga yang mendengar, dalam setiap kasih selalu ada hati yang menerima.

Bupati Nias Barat menyampaikan kilas balik kebersamaan dengan keluarga (Istri dan anak) yang sejak 1979 silam mendampingi dalam suka maupun duka dengan satu harapan senantiasa setia hingga akhirnya hayat.

Seterusnya kilas baik pengabdiannya sebagai Guru Sekolah Dasar meningkat karir menjadi Kepala Sekolah di Sekolah Dasar serta pada saat itu ia selalu membaur dalam setiap organisasi kemasyarakatan.

Perkembangan karir pun melaju walau derita tiada akhir hingga pernah menjabat sebagai Dikdas P & K Kabupaten Nias selanjutnya menjabat Kepala Dinas/Kepala Badan di beberapa Instansi Kantor, juga pernah sebagai Sekda Kabupaten Nias Selatan, kemudian Pj. Bupati Pertama Kabupaten Nias Barat dan terakhir Bupati defenitif di Kabupaten Nias Barat (sekarang ini).

Bupati menjelaskan bahwa Buku Biografi ini yang berjudul “Anak Petani Sang Visioner” adalah hanya sekedar motifasi bagi generasi dan bukan mencari sensasi atau semacamnya, tetapi berupa hal yang menggambarkan bahwa hidup ini tiada yang mustahil bagi Tuhan bila dia berkehendak.

Diakhir selayang Pandang Bupati, ia sangat berterimakasih kepada pihak yang terlibat dalam penerbitan buku ini, juga Buku Lagu Rohani yang hari ini ia akan luncurkan.

Terimakasihnya kepada seluruh Pimpinan SKPD/OPD beserta seluruh Staf Pegawai lingkup Pemkab Nias Barat yang selama ini telah mendukung kepemimpinannya berdua dengan Wabup Khenoki Waruwu.

“Kami sudah bekerja semampu kami namun sebagai manusia kami tidak luput dari segala kekurangan dan kelamahan,” katanya.

Bupati mengutip Firman Tuhan dari Yeremia 17:7 “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan”
Di akhir sekali selayang Pandang Bupati Nias Barat beliau menyampaikan kata-kata bijak; “Orang taat kepada Tuhan bukan berarti tak ada kelemahan dan kekurangan dalam hudupnya.”

“Orang yang selalu berdoa itu, bukan berarti tak ada air mata dan penderitaan,” paparnya Bupati

Setelah peluncuran Buku Biografi Bupati Nias Barat dilanjutkan dengan sambutan Ephorus BNKP Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua yang mengapresiasi prinsip hidup Bupati Nias Barat Faduhusi Daely yang menganut prinsip Diaspora bangsa Israel. Firman Tuhan dari Mazmur 92: 14-15. “Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya,” ujarnya.

Seterusnya sambutan Tokoh Masyarakat Pulau Nias Drs.Taroni Hia (mantan Kadis Pendidikan & Kebudayaan Provsu) yang menegaskan bahwa Faduhusi Daely memang Pemimpin yang layak di jadikan anutan karena ia adalah kelompok orang-orang yang terpilih.

“Kita patut apresiasi penerbitan Buku ini yang mengandung nilai-nilai dedikasi yang bernuansa “Ing Madya Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani,” ujar Taroni Hia.

Diteruskan dengan sambutan Ketua DPRD Nias Barat Drs. Evolut Zebua yang mengapresiasi penerbitan Buku yang merupakan referensi bagi pemuda/i khususnya Nias Barat.

Kemudian sambuatan Pemkab Nias Barat oleh Prof. Dr. Fakhili Gulö (Sekda) yang menyampaikan kesan khusus bahwa “Guru Besar” telah menjadi bawahan “Guru Kecil”. “Artinya Dosen PT telah menjadi bawahan Guru Sekolah Dasar dan itu sebuah prestasi yang amat luar biasa,” ujar Guru Besar UNSRI Palembang ini. ***