PKBM RBAC Hadir di Nias Barat
NIAS BARAT, metro7.co.id – Hiburan Daeli peduli akan masa depan pendidikan generasi muda penerus di Kabupaten Nias Barat, Sabtu (21/08/2021).
Dalam meretas pendidikan yang kurang efektif dimasa pandemi covid-19, terkhususnya di Nias Barat, maka hadirlah PKBM Rumah Belajar Anak Ceria di tengah-tengah masyarakat yang bertujuan untuk menangkal efek dari pada lemahnya kegiatan pembelajaran untuk anak-anak saat ini.
Rumah belajar berkembang dengan swadaya dari pada mahasiswa/i dan juga civitas penggiat pendidikan, mengingat situasi pendidikan di masa pandemi covid-19, RBAC terfokus kepada anak didik SD yang masih belum paham dan mengerti sistem pendidikan melalui daring yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Hiburan Daeli yang merupakan tokoh masyarakat sekaligus pemuka rumah belajar anak ceria Cabang Nias Barat mengatakan, dalam melawan pendidikan yang tak berjalan dengan baik, maka hadir lah PKBM RBAC di bumi bagian barat untuk memberikan nilai mutu pendidikan kepada siswa-siswi di bangku sekolah dasar, dan juga memajukan kualitas generasi bangsa kedepannya.
Dalam penyampaiannya, Hiburan mengutip perkataan sang tokoh pendidikan Ki. Hajar Dewantara, Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani (didepan, seorang pendidik harus memberi teladan yang baik, ditengah atau diantara murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide. Dari belakang seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan). “Yang bertujuan untuk mendorong minat dari pada pendidik untuk peduli dengan dunia pendidikan,” katanya.
Menurutnya apa lah yang di cita-citakan oleh sang Founding Fathers proklamator Indonesia Ir. Soekarno dalam dalam revolusi dalam bidang pendidikan belum selesai, maka dari situ lah RBAC hadir untuk menggaungkan semangat itu dalam satu wadah untuk Indonesia pintar. Maka dengan menutup pidatonya hiburan Daeli menutup pidato dengan semangat melalui kata-kata sang putra fajar.
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segitiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat,” katanya. ***