NIAS BARAT, metro7.co.id – Ada sebuah sekolah yang ada di Desa Hilisangawola yakni SMK Negeri 2 Ulu Moro’o Kabupaten Nias Barat Provinsi Sumatera Utara telah berdiri dan telah resmi sejak beberapa tahun yang lalu, serta telah berhasil menamatkan puluhan siswa, Kamis (11/03/2021).

Namun, pada saat wartawan berkunjung di sekolah tersebut kondisinya sangat prihatin. Dimana tempat belajar siswa dan siswi atau tempat berlangsungnya proses belajar mengajar yang hanya tempat darurat saja yaitu beratap daun rumbia dan berdinding papan serta berlantai tanah.

Kepala Sekolah SMK Neger 1 Ulu Moro’o Seeius Gulo, menuturkan bahwa tempat belajar dan mengajar darurat siswa dan siswi ini adalah merupakan hasil swadaya dan gotong royong masyarakat, komite sekolah dan guru.

“Adapun keadaan tempat belajar dan mengajar di sekolah kita ini hanya darurat dan apa adanya. Namun, tingkat semangat anak – anak disini untuk belajar sangat tinggi, dan juga para guru – guru pun tetap semangat dan aktif menjalankan tugas untuk mengajar, membina dan mendidik para siswa – siswa dengan baik,” jelasnya.

Masih Kasek, harapannya kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kiranya dapat memperhatikan dan membangun gedung SMK Negeri 2 Ulu Moro’o, demi kenyaman siswa dan siswi untuk belajar. “Kami mohon kepada pemerintah provinsi, kiranya perhatikan sehingga bisa adanya bangunan gedung sekolah SMK Negeri 2 Ulu Moro’o,” harap Kasek.

Selanjutnya, oleh ketua komite sekolah menyampaikan bahwa lokasi untuk pembangunan gedung sekolah SMK Negeri 2 Ulu Moro’o sudah ada dan telah di hibahkan oleh masyarakat. “Kami sangat mengharapkan perhatian pemerintah Provinsi Sumatera utara kiranya pembangunan gedung sekolah SMK Negeri-2 Ulu Moro’o cepat di perhaikan. Anak – anak sudah berapa tahun menderita belajar ditempat yang hanya darurat saja,” tuturnya.

Sesuai pantauan wartawan, memang benar tempat untuk belajar dan mengajar SMK Negeri 2 Ulu Moro’o hanya darurat dan sangat tidak layak. Namun, semangat untuk belajar dan mengajar di sekolah tersebut sangat tinggi. Sehingga, wajib dan layak mereka dapat perhatian dari pemerintah provinsi, terutama membangun gedung ruang kelas, ruang labor, dan fasilitas lainnya. ***