NIASSELATAN, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Nias Selatan ( Nisel) Provinsi Sumatera Utara, membuka secara resmi penerimaan Ujian seleksi Guru Tidak Tetap Daerah (GTTD) oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Nisel Ikhtiar Duha, yang di laksanakan di Lapangan SMP Negeri 1 Teluk Dalam, Rabu (3/2/2021).

Melalui laporan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nisel Nurhayati Telaumbanua mengatakan bahwa, perekrutan GTTD di dasari dengan tema.”peningkatan mutu pendidikan di wilayah Kabupaten Nisel.

“Pelaksanaan perekrutan GTTD tersebut berdasarkan dengan DPA Dinas Pendidikan Kabupaten Nisel Tahun 2021 tentang gaji guru tidak tetap Daerah.

“Perekrutan GTTD akan di mulai pendaftaran sejak tanggal 12-22 Januari 2021, sementara wilayah kepulauan Tello di mulai tanggal 23-26 Januari 2021.

“Pelaksanaan ujian tertulis dan wawancara untuk wilayah 28 Kecamatan (Daratan) di mulai hari ini tanggal 03 Februari 2021, sementara wilayah kepulauan telah di laksanakan pada tanggal 27 Januari yang lalu.

“Selain itu, jumlah pelamar sejak di buka jadwal pendaftaran mulai dari tingkat SD dan SMP berjumlah 6657 orang dan pelamar dari wilayah kepulauan 743 orang dan hasil ujian seleksi akan di umumkan pada tanggal 26 Maret 2021 mendatang.

Bupati Nisel yang di wakili oleh Sekda Kabupaten Nisel Ikhtiar Duha menyampaikan bahwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Nisel ingin mengakomodir semua dari jumlah pelamar 6657, tetapi karena mengingat keterbatasan Anggaran Daerah, sehingga membuat sulit untuk di penuhi.Ujarnya

“Bahkan, tahun ini akan ada revocusing anggaran setidaknya 4 persen, untuk mendukung program penanganan Covid 19 yang di ambil dari dana DAU dan DBH.

“Dihimbau kepada seluruh peserta pelamar agar tidak menghubungi pihak panitia, untuk di luluskan pada ujian seleksi.

“Selain itu, tidak ada pungutan apapun, apalagi kita telah di ingatkan oleh pihak Cyber pungli, barang siapa yang kedapatan, maka anda sendiri yang bertanggung jawab baik pihak pemberi maupun penerima.Tandasnya

“Selanjutnya, yang kita andalkan di sini adalah, mutu dan dia meyakini bahwa peserta telah mempunyai persiapan belajar sebelum mengikuti ujian seleksi, kalau rejeki pasti akan lulus, tapi kalau belum berarti cita-cita kita masih tertunda.Tuturnya