NIASSELATAN, metro7.co.id – Mantan Wakil Bupati Nias Selatan periode 2011-2015, Hukuasa Ndruru (A.Efraim Ndruru), telah menghembuskan nafas terakhirnya kamarin sore, Selasa (19/01/2021) di Ruang ICU RSUD Gunungsitoli sekitar pukul 14.10 WIB.

Bupati Terpilih Nias Selatan, Hilarius Duha, menyampaikan ungkapan belasungkawa atas berpulangnya Hukuasa Ndruru kerumah Bapa di Surga.

“Turut berduka cita dan semoga keluarga yang ditinggal diberi kekuatan dan ketabahan oleh yang Maha Kuasa. Amin,” kata Hilarius Duha, saat dikonfirmasi via Telefon, Rabu (20/01/2021).

Hilarius mengungkapkan bahwa Hukuasa Ndruru adalah merupakan sosok yang humoris dan sangat gigih berjuang.

“Beliau orang yang humoris dan sangat gigih berjuang, terutama saya kenal beliau di Jakarta pada saat perjuangan pemekaran Nias Selatan,” ungkapnya.

Diketahui, Hukuasa Ndruru (A.Efraim Ndruru), sudah sejak tanggal 6 Januari 2021 mengalami sakit dan berada di Ruang ICU RSUD Gunungsitoli. Hal itu disampaikan Ferisman Ndruru, yang merupakan keluarga dari Hukuasa Ndruru, saat dikonfirmasi via Pesan Melalui Messenger.

“Mulai tanggal 6 Januari, dia masuk rumah sakit dan kemarin dia menghembuskan nafas terakhir,” ujar Feris.

Ferisman menceritakan, saat berada di RSUD Gunungsitoli, keluarga telah mengurus surat rujukan kepada beliau untuk melakukan pengobatan di luar, namun karena melihat kondisi beliau yang lemah sehingga agak susah kepada maskapai untuk menyeberangkan alamarhum.

“Beliau belum diketahui pasti penyakitnya, namun lebih mengarah ke stroke,” ucapnya.

“Selama dia menjadi Kadis pendidikan banyak sekolah yang telah ia perjuangkan, terutama di daerah Gomo seperti di Kecamatan Idanotae,” tambahnya.

Pada pemekaran wilayah Kabupaten Nias Selatan, almarhum juga memiliki jasa pada pembentukan otonomi daerah Nias Selatan melalui Badan Musyawarah Perjuangan Rakyat Nias Selatan (Bamuspernis).