NIAS UTARA, metro7.co.id – Sejumlah masyarakat penerimaan PKH dan bantuan sosial tambahan modal UKM yang sudah terdaftar dan memenuhi syarat selaku penerimaan bantuan melakukan audiensi, di Kantor Camat Alasa, Jumat (8/7).

Kunjungan kerja Presiden RI Ir H Joko Widodo di Kabupaten Nias Utara, Rabu (6/7), berlokasi di Kecamatan Alasa, sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat, yakni PKH dan bantuan sosial tambahan modal UKM dengan berdasarkan data yang diinput oleh pendamping PKH dan tim yang ditugaskan dari Kantor Camat Alasa.

Julius Hulu dan beberapa KPM lainnya menyampaikan, datang di Kantor Camat Alasa ini untuk memperoleh kepastian terkait dengan data yang sudah terdaftar sebagai KPM, UKM dan PKH dan sah sebagai penerima bantuan sosial, Selasa (5/7).

“Namun, tanpa sepengetahuan kami pada saat pembagian oleh secara langsung oleh Bapak presiden RI, nama-nama kami yang hadir saat ini tidak terpanggil sementara kami sudah terdaftar sebelumnya dengan memiliki syarat seperti surat keterangan swab, masker dari kementerian serta kartu identitas penerima bantuan sosial dan kami juga hadir untuk berjualan di pekan Alasa sebagaimana petunjuk namun, kenyataan di lapangan berbeda,” bebernya.

Lanjut Julius, merasa sangat kecewa dengan tindakan oknum petugas dari kantor Camat Alasa, karena ada KPM yang dua kali melakukan swab dan memenuhi persyaratan namun tidak mendapat.

Risman Hulu peserta audiensi menambahkan, pihaknya sangat kecewa dengan tindakan oknum dari kantor camat Alasa yang bertugas untuk mendata warga KPM, dan juga kepada pendamping PKH.

“Dimana petugas tersebut diduga sengaja mencabut hak kami yang seharusnya layak menerima dengan melengkapi syarat yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Namun, katanya, kenyataannya pada saat pembagian petugas atas nama Notilia Hulu mengarahkan bantuan tersebut kepada keluargaya dan orang-orang terdekatnya tanpa melihat daftar penerima sebelumnya.

“Lebih ironisnya Notilia Hulu salah satu penerima bantuan sosial tambahan modal UKM yang tugas sehari-hari sebagai Tenaga harian lepas di kantor camat Alasa sekaligus Tim pendata menerima bantuan sosial tambahan modal UKM,” ujarnya.

Semntara, Yostinus Hulu selaku Camat Alasa menyatakan, tim pendataan tentang Bantuan sosial tambahan modal UKM yang di bagi langsung oleh presiden RI.

“Saya selaku camat sudah menugaskan pegawai kantor Camat Alasa, yakni AH dan NH untuk berperan mendata warga sesuai dengan petunjuk dari pimpinan,” paparnya.

Lanjutnya, sesuai data penerima yang telah saya terima dari petugas pendataan bantuan sosial tambahan modal UKM, benar ada nama-nama yang datang audiensi di Kantor Camat Alasa saat ini.

“Hal ini mengenai dengan nama oknum Tenaga harian lepas kantor camat Alasa atas nama Notilia Hulu sekaligus sebagai Tim pendata yang di tugaskan, itu juga benar ada namanya pada daftar penerima bantuan sosial tambahan modal UKM, dan hal ini saya kurang tau kenapa bisa terjadi namun kejadian akan saya tanyakan kepada pegawai kantor camat Alasa,” katanya.

KPM yang melakukan audiensi di Kantor Camat Alasa berharap kepada Camat Alasa bisa memberikan kejelasan kepada KPM atas tindakan oknum pegawai kantor camat Alasa.

Namun sampai turun berita ini belum ada kepastian dan diharapkan melalui berita ini pihak Pemerintah Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara sampai ke pusat dapat menindaklanjuti hal ini.