NIAS, metro7.co.id – Dewan Pendidikan Kabupaten Nias menggelar kegiatan Curah Pendapat Pendidikan (CPP) bersama pengawas dan Kepala Sekolah se-Kabupaten Nias di gedung sanggar seni dan budaya Desa Maliwa’a, Kecamatan Idanogawo pada Kamis (26/11/2020).

Tema yang diangkat pada kegiatan CPP tersebut adalah “Permasalahan pokok pendidikan di Kabupaten Nias serta langkah-langkah strategis untuk pemecahannya”.

CPP sendiri digelar sebagai wujud kerja Dewan Pendidikan Kabupaten Nias yang dibentuk dengan SK Bupati No. 420/602/SK/Tahun 2019 tentang pengangkatan Dewan Pendidikan Kabupaten Nias masa Bhakti 2019-2024.

Adapun tujuan pelaksanaan CPP tersebut untuk mendiskusikan bersama tentang permasalahan pendidikan di Kabupaten Nias, serta mencari solusi dan strategis pemecahannya, dengan target akhir adalah adanya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Nias.

Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nias, Adilwan Gea pada sambutannya mengatakan, keberadaan Dewan Pendidikan adalah sesuai dengan PP No. 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

“Dewan Pendidikan merupakan mitra kerja pemerintah daerah khususnya dalam bidang pendidikan hal ini berfungsi sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dan mediator antara masyarakat dengan pemerintah,” katanya.

Ditambahkannya, Dewan pendidikan Kabupaten Nias selama ini telah melaksanakan program kerja yaitu dengan kunjungan kerja di beberapa sekolah, sampel untuk melihat dan mendengarkan apa yang menjadi kendala dalam melaksanakan pendidikan di masing-masing sekolah. Hal tersebut akan dicari solusi serta disampaikan kepada pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahannya.

Mewakili Bupati Nias oleh Sekda Kabupaten Nias Firman Yanus Larosa mengatakan, sangat mengapresiasi wujud kerja kegiatan Dewan Pendidikan atas terselenggaranya CPP ini.

“Untuk para kepala Sekolah baik tingkat SD dan SLTP, diimbau agar menyampaikan pendapat atau saran, untuk kita ketahui bersama pada mutu pendidikan selama ini, tidak tergantung pada jumlah tenaga pendidik, tetapi bagaimana kita melanjutkan peningkatan penyesuaian di masa era digital saat ini dan bila perlu, ke depan akan kita laksanakan lomba inovasi sekolah,” ujarnya.