TANJUNGBALAI, metro7.co.id – Ratusan Umat Khonghucu bersembahyang di kelenteng Sing Ho Toa, Minggu (18/09/2022) yang berada di jalan Hamdoko, Kelurahan Karya, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, sebagai ritual ulang tahun Dewa Shing Ong King Cu.

Dewa Shing Ong King Cu atau Cheng Huang Ye (城隍爺) adalah Dewa Pelindung Kota dalam agama Taoisme dan Khonghucu. Dia dipercaya sebagai pejabat pengadilan di akhirat (alam baka) yang bisa mengisi kelemahan pengadilan di dunia. Demikianlah Dewa Shing Ong King Cu atau Cheng Huang Ye  (城隍爺) sangat dihormati di kalangan Umat Khonghucu.

Acara dibuka dini hari jam 00.00 dengan Ritual Sang Sin yang dipimpin Suhu Tan Ationg / Tony, Ritual Sang Sin ini diawali dengan sembahyang, pembakaran hio dan persembahan kepada sang dewa.

Perayaan ulang tahun Dewa Shing Ong Ki Cu yang hadir tidak hanya umat setempat, umat dari luar kota seperti Jakarta, Pulau Halang, Bagan siapa api dan Panipahan juga tidak mau ketinggalan dalam acara tersebut.

“Ada beberapa rangkaian kegiatan dan puncak pada acara ini, kita menggelar sembahyang Hiang Keng, doa bersama, kemudian Kwe Ho Kuan,” kata Jhonny Tanoto, selaku pengurus kelenteng Shing Ong Toa.

“Doa kami panjatkan, agar masyarakat dapat diberikan berkah, rezeki, kesehatan dan terhindar dari wabah penyakit, serta mendoakan untuk kerukunan umat beragama,” lanjutnya.

Dari pantuan Media, sejak pagi, masyarakat Tionghoa memadati Kelenteng Shing Ong Toa, Mereka datang besama dengan keluarga, dan melakukan ibadah sembahyang.

Salah satu umat khonghucu, Dewi Lie mengatakan ulang tahun Shing Ong King Cu sangat diyakini untuk meminta perlindungan dan kesehatan untuk sanak keluarga.

“Harapannya kita dapat menghadapi Covid 19 ataupun Wabah Penyakit baru dengan baik dan kegiatan beribadah umat beragama bisa berjalan dengan normal,” pungkasnya.

Puncak acara atau tanda berakhirnya Acara dilakukan Upacara mengantar dewa Sing Ong King Cu ke langit Dengan memukul tambur, sebagai tanda dimulainya upacara mengantar Dewa. Umat memegang hio setinggi kepala, beberapa orang terlihat membungkukkan badan berulang.

Sekitar 20 menit berlangsung, upacara mengantar Dewa ke langit pun selesai. Umat khonghucu berkumpul dan makan bersama sebagai wujud puji syukur kepada Dewa Sing Ong King Cu. (JDC). ***