TAPANULI SELATAN, metro7.co.id – Bupati Dolly Pasaribu menyarankan agar Dana Desa (DD) bisa lebih produktif untuk digunakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengutamakan skala prioritas. 

 

Hal itu disampaikannya di sela raker penyusunan APBDes sekaligus rapat koordinasi TP PKK tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa di Kantor Bupati Tapsel, Rabu (13/10/2021).

 

Sebagai bahan pertimbangan kepada para Kepala Desa dan warga masyarakat agar penggunaan DD lebih selektif dan selalu hati-hati dalam pengelolaannya. Dalam beberapa kesempatan, Bupati mencontohkan, DD pun bisa dialokasikan untuk hal-hal produktif yang manfaatnya bisa dirasakan warga desa secara berkelanjutan.

 

Pihaknya, mengakui dalam waktu dekat akan mengutus beberapa kepala dinas jajaran Pemkab Tapsel untuk belajar memanfaatkan pekarangan guna menanam tumbuhan obat bagi keluarga. Selain bermanfaat bagi kesehatan keluarga, tanaman-tanaman obat.

 

Menurut Dolly, selain memiliki nilai jual yang cukup tinggi, juga memperkuat ketahanan pangan, penguatan di sektor ekonomi juga sangat penting apalagi di masa Pandemi Covid19 ini. 

 

“Di negara maju sudah menganut konsep, apabila satu sektor di bangun, maka akan menyentuh paling tidak enam sektor lain,” katanya.

 

Sebelumnya, Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel, Rosalina Dolly Pasaribu, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya juga  miliki program pokok yang dituangkan dalam 10 program pokok PKK yang diimplementasikan dari PKK pusat, provinsi, hingga desa.

 

“Selaku mitra pemerintah dalam membangun bangsa, keberadaan PKK meski di luar struktur pemerintahan, namun perannya selalu mendukung hampir di semua lini, sehingga menjadi support system (sistem pendukung) bagi pemerintah. Karena PKK selalu menyinkronkan program kerjanya dengan pemerintah dan menjalin jejaring dengan OPD, sehingga pemerintah sangat terbantu,” terangnya.

Lanjutnya lagi, prioritas penggunaan DD tidak hanya untuk pembangunan/infrastruktur, tapi juga pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, dia meminta kepada para kader PKK, untuk lebih berani menyuarakan aspirasi kebutuhan masyarakat dalam proses perencanaan anggaran, termasuk dalam perencanaan dana desa. 

 

“Sebab, kader PKK merupakan bagian dari elemen masyarakat yang mesti dilibatkan dalam Musrenbangdes. Kuncinya, kader PKK harus paham mengenai proses perencanaan pembangunan di desa. Dia juga berharap agar setiap mengikuti Musrenbangdes harus proaktif menyambut aspirasi terkait dengan perencanaan kegiatan,” ujarnya. 

 

Sehingga, lanjutnya, kegiatan yang akan dilaksanakan lebih produktif serta dapat meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan ketahanan pangan bagi masyarakat berbasis sumberdaya lokal di bidang ekonomi.  

 

“Di samping itu, kaum perempuan di pedesaan harus dapat menjadi pelaku pembangunan ekonomi, dalam menggerakkan masyarakat untuk memerangi kemiskinan, melalui usaha ekonomi produktif,” jelasnya.

 

Kemudian, Kadis PMD Tapsel Muhammad Yusuf dalam laporannya mengatakan, kegiatan kita kali ini adalah membahas penyusunan P-APBDes dan juga langkah-langkah yang akan dilakukan terkait Tahun Anggaran (TA) 2022 yang akan dihadiri Camat dan Ketua TP PKK kecamatan serta para kepala desa serta Ketua TP PKK desa, serta pertemuan ini kita bagi jadi dua gelombang, pagi hari 8 kecamatan dan siangnya akan 7 kecamatan. 

 

“Adapun maksud dan tujuan pertemuan itu yakni, agar dapat terbangun sinergitas program kegiatan dan kerjasama antara pemerintah desa dengan PKK. Supaya ke depan, program-program pembangunan yang akan kita laksanakan di desa semakin mendapatkan hasil yang lebih baik,” ungkapnya.