Sampaikan Raperda RPJMD Tapanuli Selatan 2021-2026, Dolly Prioritaskan Penanganan dan Pemulihan Ekonomi
TAPANULI SELATAN, metro7.co.id – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapsel Tahun 2021-2026 pada sidang Paripurna DPRD di Gedung DPRD Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Jumat (23/7/2021).
Sesuai Permendagri No 86/2017 yang telah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah menetapkan Raperda tentang RPJMD Kabupaten yang telah dievaluasi oleh Gubernur Sumut menjadi Perda tentang RPJMD Kabupaten paling lama 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Amanah Undang-Undang tersebut menuntut eksekutif dan legislatif terus bekerja keras dalam mengejar tahapan RPJMD Kabupaten Tapsel Tahun 2021-2026 agar dapat terselesaikan.
“Secara garis besar arah kebijakan Pemkab Tapsel pada masa pandemi Covid-19 ini masih dalam kondisi perekonomian dan keuangan negara yang masih belum membaik. Untuk itu pengalokasian penanganan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 masih kita prioritaskan,” ujar Dolly.
Untuk lima tahun kedepan, Dolly mengatakan, pihaknya juga akan menitikberatkan pada sektor pertanian yang merupakan mayoritas usaha dari masyarakat Tapsel dalam meningkatkan kesejahteraannya. Karena menurut data statistik, sektor pertanian masih menjadi kontributor terbesar penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) di Kabupaten Tapsel. Sehingga, pertanian menjadi tulang punggung pembangunan. Sektor ini juga akan tetap diarahkan untuk mendukung pengembangan sektor-sektor lainnya.
“Pertanian tidak sekedar untuk menghasilkan produk pertanian seperti beras, ketela, jagung, kedelai dan sebagainya, akan tetapi bagaimana agar sektor pertanian dapat menjadi sektor unggulan yang bergerak ke arah penciptaan produk-produk pertanian yang mendukung pengembangan sektor lain seperti pariwisata baik itu melalui produk olahan, cinderamata dan lainnya,” terang Dolly.
Di bidang Infrastruktur, Dolly harap dapat mendukung pengembangan sektor pertanian, pariwisata, distribusi barang dan jasa, irigasi dan sektor lainnya yang menyentuh langsung ke masyarakat, sehingga pengembangan infrastruktur tersebut dapat meningkatkan nilai tambah.
“Ada beberapa hal penting yang menjadi dasar pemikiran Pemerintah dalam penyusunan kerangka RPJMD Tapsel Tahun 2021-2026 yakni, seluruh OPD telah menjabarkan visi dan misi Kabupaten Tapsel dengan sebaik-baiknya, paradigma pembangunan dari money follow function menjadi money follow program prioritas dan rasionalisasi program kegiatan secara nomenklatur yang tidak memiliki nilai manfaat bagi rakyat,” pungkas Dolly.[]