SIMALUNGUN, metro7.co.id – Terkait dua orang pelaku pungli yang mengatas namakan institusi Polri di Kebun Teh Sidamanik yang hingga kini belum berhasil diamankan.

Kabit Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi akhirnya angkat suara, dimana menurut dia tidak tempat bagi pelaku pungli atau premanisme di wilayah Polda Sumatera Utara.

Hal itu dikatakan dia saat dihubungi wartawan Jumat (5/11/2021) terkait pelaku pungli yang hingga kini gentayangan dan tak kunjung ditangkap polisi di wilayah Kebun Teh Sidamanik Kabupaten Simalungun.

“Kita tidak mentolelir pungli ataupun aksi premanisme,” kata Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada wartawan, Jumat sore lewat pesan singkat nya.

Sementara itu, saat ditanyai wartawan terkait harapannya untuk Jajaran di daerah, khususnya untuk Polres Simalungun dan Polsek Sidamanik. Dimana baru-baru lokasi pungli dan premanisme yang mengatas namakan polisi terjadi di Wilayah Hukum Polres Simalungun terkhusus Polsek Sidamanik.

Kendati demikian, Kombes Pol Yudi Wahyudi enggan memberikan komentar dan hanya membacanya saja.

Perlu diketahui sebelumnya, dua orang pelaku pungli yang mengatas namakan institusi Polri di Kebun Teh Sidamanik hingga kini belum berhasil diamankan.

Para pelaku yang berjumlah dua orang mereka meminta uang keamanan kepada sejumlah warga yang ada disana.

Kejadian tersebut terjadi di Kebun Teh Sidamanik Kabupaten Simalungun, lokasinya tidak terlalu jauh dari Polsek Sidamanik.

Kejadian tersebut dialami oleh Matius Gea bersama keluarga pada Rabu (27/10/2021) tepatnya 1 Minggu lalu. Di mana saat itu, korban datang ke Kebun Teh Sidamanik untuk berkreasi (Jalan-jalan).

Setibanya di sana pada Rabu (27/10/2021) sekira pukul 16.00 WIB tiba-tiba para pelaku mendatangi korban dan meminta uang keamanan yang mengatas namakan Polisi.

“Jadi mereka datang minta uang mengatasnamakan polisi. Saat itu abang saya juga sudah kasi uang kepada para pelaku sebesar Rp 5 ribu rupiah,” kata Matius.

Dikatakan Matius, para pelaku juga sempat meminta uang kepadanya, namun karena tidak mau memberikan dan ingin menghubungi Kasat Reskrim Polres Simalungun para pelaku langsung pergi.

“Jadi aku bilang kapan ada pungutan disini, saya juga mitra polri. Gini aja biar saya hubungi dulu kasat Reskrim ya. Begitu saya bilang itu pelaku langsung pergi sembari berkata, hubungi aja Kapolda sekalian,” jelas Matius.

Sementara itu, diwaktu yang sama salah seorang pria yang berlum diketahui identitasnya mengaku sangat geram melihat para pelaku. Bahkan ia meminta agar hal tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Lapor aja Kepolisi bang, sudah sering orang ini minta-minta uang kepada warga di sini. Mereka ini lah yang mengotori kampung kami,” terangnya. ***