SIANTAR, metro7.co.id -Beberapan tahun terakhir beberapa titik di wilayah Kota Pematangsiatar Provinsi Sumatera Utara menjadi langganan macet dan perlu dilakukan penataan ulang dari Pemerintah Kota Pematang Siatar.

Adapun beberapa titik yang sering menjadi rawan kemacetan yakni wilayah inti kota (Pasar Horas) dan wilayah Parluasan (Pasar Dwikora) Kecamatan Siantar Utara.

Kedua pusat perbelanjaan ini sering kali menjadi langganan macet kendaraan yang disebabkan oleh banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di bahu Jalan, hingga badan Jalan.

Salah satunya di Jalan Patuan Nagari Kelurahan Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siatar. Dimana bertepatan di Jalan tersebut yang merupakan kawasan Pasar Dwikora banyak pedagang kaki lima yang terus berjualan di bahu Jalan.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kasatpol PP Kota Pematang Siatar Drs Robert Samosir saat ditemui wartawan, Selasa (29/3/2022) siang tepatnya di ruang kerjanya.

Dikatakan Robert Samosir pihaknya selaku penegak Perda yang ada dikota Pematang Siantar terus melakukan upaya untuk memperlancar kendaraan yang melintas dikawasan itu. “Kalau kita tetap melakukan upaya untuk membuka jalan agar kendaraan bisa melintas,” kata dia.

Menurut Robert permasalahan di kawasan Pasar Dwikora bukan lah masalah baru, namun permasalah itu sudah sejak sepuluh tahun lalu. “Masalah ini bukan masalah baru, ini masalah yang cukup lama,” ujarnya.

Pada tahun 2006 pada masa RE, saya pernah melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima dikawasan Pasar Dwikora itu. Namun itu hanya berjalan dua bulan saja, pada saat itu para pedagang yang di gusur ditempatkan di kawasan terminal. Upaya itu tidak membuahi hasil, dimana para pedagang tersebut melakukan demonstrasi dimana barang jualan mereka tidak laku, cerita Robert Samosir.

Menurut Robert Samosir, permasalahan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Patuan Nagari bisa di atasi apabila pasar Dwikora bisa di fungsikan secara maksimal. Jadi apabila PKL itu kita tertibkan Pemko Siantar harus menyediakan tempat yang baru untuk para pedagang, dan itu bukan biaya yang yang kecil, terangnya.

Dalam hal ini kata Robert Samosir perhatian dari Pemko Siantar sangat lah penting untuk memikirkan nasib para pedagang apabila dilakukan penertiban.

Pantauan Wartawan di lokasi tepatnya di Jalan Patuan Nagari, Kawasan Pasar Dwikora kota Pematang Siantar disana terlihat tiap harinya terjadi kemacetan yang cukup panjang. Dimana disana terlihat ratusan pedagang kaki lima menggunakan bahu jalan hingga badan Jalan untuk lapak berjualan. ***