MALANG, metro7.co.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Sunan Bonang Komisariat Universitas Islam Malang kembali menggelar agenda besar dengan menggabungkan Pelatihan Kader Dasar ke-40 (PKD) dan Silaturahmi Nasional II (SILATNAS).

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader yang kritis, berilmu, dan berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Ahlusunnah wal Jama’ah (ASWAJA), Minggu (23/6).

PMII Rayon Sunan Bonang berperan penting dalam proses pendewasaan kader, guna menjembatani seluruh kader di lingkungan komisariat untuk meningkatkan kapasitas pemikiran kritis.

Adapun tema yang diusung dalam pelatihan ini, “Wutuh Lan Tangguh Ing Jiwa Raga, Sepuh Ing Wicaksana”, mencerminkan harapan agar kader mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat, bangsa, agama, dan negara, serta menjadi penyeimbang kekuatan bagi perjalanan negara.

Ketua PMII Rayon Sunan Bonang, Syahril Batman menyatakan, PKD bertujuan melatih dan mengembangkan daya pikir mahasiswa sebagai “agent of change”, yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak kader PMII yang handal, kritis, dan militan dalam mengamalkan ilmu mereka serta berkomitmen dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia,” ujar Syahril Batman (21/6).

Agenda ini juga dirancang bersamaan dengan agenda besar kaderisasi, yaitu Pelatihan Kader Dasar (PKD), sehingga para alumni PMII, khususnya dari Rayon Sunan Bonang, dapat menyaksikan langsung proses pelatihan dan pembai’atan calon anggota baru. Ini menjadi momen yang tepat untuk mengenang masa-masa berproses di PMII dan memperkuat ikatan dengan organisasi.

Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII), juga diharapkan terus meningkatkan perannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Keterlibatan IKA-PMII diharapkan dapat mendukung terwujudnya Indonesia yang sejahtera, maju, mandiri, demokratis, dan berkeadilan.

Momentum ini dianggap sebagai tonggak sejarah baru bagi alumni dan kader aktif PMII di mana pun berada. “Spirit perubahan untuk menjadikan organisasi alumni PMII lebih baik di masa depan tidak boleh menguap begitu saja. Gagasan dan semangat perubahan harus direalisasikan dan dirasakan dampak positifnya bagi perkembangan organisasi PMII dan para alumni,” tegas Syahril Batman.

Ketua PMII Rayon Sunan Bonang turut mengapresiasi hasil dari proses pengkaderan dan perjuangan ini, meskipun tantangan tetap ada.

Penting untuk diingat bahwa setiap anggota pernah berproses di PMII dan merasakan pengalaman yang membentuk diri mereka, baik itu berupa pengetahuan, kekecewaan, atau kebanggaan.

Dengan demikian, PMII Rayon Sunan Bonang terus berkomitmen untuk menciptakan kader-kader yang mampu menghadapi semua persoalan yang ada dan melangkah ke depan dengan semangat baru, meneruskan pergerakan dalam kehidupan berorganisasi, bermasyarakat, beragama, dan bernegara.