BREBES, metro7.co.id – Petani di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes akhirnya dapat tersenyum lega lantaran harapannya ada saluran irigasi yang baik dapat terpenuhi, Hal itu disampaikan salah satu petani di wilayah itu yang memiliki lahan pertanian.

Menurutnya banyak manfaat yang didapat dari pembangunan itu, terutama memperlancar dan memfungsikan kembali saluran tersier yang dulu sempat sering tersumbat.

“Di Desa kami dengan luas sawah terdampak kurang lebih 40 hektar itu sangat mengharapkan pembangunan saluran irigasi untuk meningkatkan produksi gabah dan produksi pertanian lainya. Dan yang sebelumnya saluran irigasi tersier tidak berfungsi, Alhamdulilah akhirnya kami memiliki saluran irigasi yang layak setelah ada program bantuan dari pemerintah untuk pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi,” senyum Ayip, salah satu petani penerima manfaat di desa itu.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Yulia Hendrawati melalui Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) menjelaskan, program tersebut merupakan program pemerintah untuk mendukung program swasembada pangan.

“Sudah sejak lama petani terus menunggu terwujudnya pembangunan irigasi. Saluran irigasi menjadi hal yang paling penting bagi petani lantaran dapat meningkatkan produksi dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Kabid Sarpras (8/8).

Pemkab Brebes, lanjutnya, telah lama berencana membangun saluran irigasi di sejumlah tempat, salah satunya di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo, dimana kelompok tani (Poktan) Tunas Tani mendapatkan program bantuan.

“Dengan nilai anggaran sekitar 180 juta, anggaran itu untuk membangun jaringan irigasi tersier sepanjang 231 meter, dengan
yang saya pahami disitu memakai tenaga lokal dari kelompok penerima manfaatnya,” terangnya lagi.

“Kami harap para petani bisa menjaga dan memelihara saluran irigasi tersier itu agar terjaga keawetanya dan pemanfatanya, dan ke depan dengan dibangun saluran ini mudah mudahan bisa tanam padi hingga 3 kali dalam setahun,” tutupnya.