MANGGARAI BARAT, metro7.co.id – Tiga unit motor yang terlibat tabrakan maut, Senin (24/8/2020) kemarin tidak memiliki Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau nomor plat. Sementara itu, kelima korban dalam lakalantas itu adalah dua pelajar, seorang ASN, staf Desa dan seorang warga petani.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo, melalui Kasat Lantas Polres Mabar, Iptu I Made Bagus Aditya Melyandika, menjelaskan hal itu ketika dikonfirmasi media ini via Whatsapp, Selasa (25/8/2020).

Identitas Korban

Kasat Lantas Polres Mabar, Iptu I Made Bagus Aditya Melyandika, kepada media ini menjelaskan, sepeda motor Yamaha Jupiter, warna biru, tanpa TNKB. Motor Jupiter itu dikendarai Revaldi Aksan (18) seorang pelajar beralamat Desa Wae Wako, Kecamatan Lembor. Revaldi membonceng Nikolaus Kamur (57), seorang staf Desa Wae Wako alamat Kampung Kedi, Desa Wae Wako, Kecamatan Lembor.

Sepeda motor Absolut Revo, warna hitam, tanpa TNKB dikendarai Venansius Joni Bulan (18), warga petani alamat Kampung Cecer, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling.

Sedangkan sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam, tanpa TNKB dikendarai seorang pelajar, Eurinius Karlos Haban (16) alamat Kampung Cecer, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling.

Karlos membonceng seorang ASN bernama Andreas Avelinus Dos (52) alamat Desa Nggorang, Kecamatan Komodo.

“Tiga korban hanya luka lecet dan beberapa jahitan saja. Cuma yang satu orang mungkin ada retak/keseleo di tangan dan kaki. Tapi pihak keluarga sudah bawa ke tukang urut di kampung. Sisa Satu orang masih di RSUD Komodo, pak. Dia mengeluh sakit pada bagian perutnya. Sejauh ini begitu, pak,” terang Iptu Made Bagus.

Diberitakan sebelumnya, tabrakan maut tiga unit motor di KM.32 ruas Jalan Trans Flores Labuan Bajo-Lembor, tepatnya di kawasan Mbuhet-Langgo, Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (24/8/2020).

Hingga saat ini, kata Iptu Made Bagus, penyebab lakalantas maut itu belum dipastikan. Pihaknya belum meminta keterangan kelima korban karena sedang dirawat.

“Iya pak, sementara kami masih dalam tahap penerimaan laporan dan pendalaman. Untuk yang terlibat masih dalam pengobatan pak, belum kami ambil keterangannya,” ujarnya. *