JAKARTA, metro7.co.id – Di hari kedua ASEAN Indo-Pasifik Forum (AIPF), tiga negara yakni Australia, Jepang, dan Kanada telah menyampaikan komitmen kerja sama dengan ASEAN.

Hal tersebut disampaikan, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Pahala Mansury dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ke -43 ASEAN, Rabu (6/9).

Pahala menegaskan, terdapat sejumlah poin penting dalam kerja sama dengan Australia antara lain mengurangi hambatan ekonomi, memperdalam hubungan investasi, dan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM).

Sedangkan dengan Jepang terdapat enam bidang kerja sama yang akan lebih dikembangkan oleh Jepang untuk memperkuat konektivitas dengan ASEAN.

Dan Pahala menjelaskan, ASEAN dan Jepang akan perkuat kerja sama bidang pembangunan infrastruktur transportasi, konektivitas digital, kerja sama maritim, ketahanan rantai pasok, konektivitas listrik, serta konektivitas manusia dan pengetahuan.

“Selain dengan Jepang dan Australia, ASEAN juga bekerja sama dengan Kanada seperti dalam bidang pembangunan infrastruktur dan energi hijau,” katanya.

Selanjutnya, Pahala menuturkan, ekspor dan impor Kanada ke dan dari ASEAN meningkat sebesar 29 persen dibandingkan 2021.

“Indonesia menggelar ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi inklusif antar ASEAN dengan para mitra di Indo-Pasifik. Pertemuan itu mengangkat tema “Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific”,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, mengatakan, AIPF hadir untuk mengubah rivalitas menjadi kerja sama bermanfaat. Disampaikan Jokowi saat membuka AIPF di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

“Untuk itu ASEAN-Indo-Pacific Forum hadir untuk mengubah rivalitas di Indo-Pacific menjadi kerja sama yang bermanfaat serta membangun habit of cooperation yang win-win formula, tanpa satu pun merasa dikucilkan,” kata Jokowi.

AIPF juga dihadiri pemimpin-pemimpin negara ASEAN. Mereka di antaranya Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone, PM Kamboja Hun Manet, Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor-Leste Xanana Gusmao, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Sebagai bagian dari keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, AIPF merupakan platform untuk dialog yang konstruktif serta mendorong kolaborasi yang inklusif dan konkret antara BUMN dan swasta.

AIPF terinspirasi oleh Outlook ASEAN on Indo-Pacific (AOIP) yang diinisiasi oleh Indonesia dan diadopsi negara-negara ASEAN pada 2019.

Outlook tersebut bertujuan untuk memperkuat arsitektur regional yang inklusif, mendorong kolaborasi, memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, dan menangkap peluang yang ada di kawasan Indo-Pasifik.

Indonesia menggelar ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi inklusif antar ASEAN dengan para mitra di Indo-Pasifik. Pertemuan itu mengangkat tema “Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific”.