TK Al Khalid di Kecamatan Cimanggu Butuh Perhatian Pemerintah
PANDEGLANG, metro7.co.id – Sungguh memprihatinkan kondisi bangunan Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Al Khalid di Desa Kramat Jaya Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang, Banten. Sekolah ini sudah tidak layak, sehingga butuh perbaikan sesegera mungkin.
Atap bangunan sekolah setiap musim penghujan selalu bocor serta nyaris tak bisa belajar mengajar. Bahkan dindingnya yang terbuat dari geribik anyaman bambu sudah lapuk dan berlubang.
Kepala Sekolah TK Al Khalid Euis Nuryati kepada awak media mengatakan sekolah tersebut telah berdiri 6 tahun. Ia mengaku khawatir jika sekolah tersebut nantinya roboh dan membahayakan para siswa.
“Kalau lihat bangunan ya seperti ini, namanya bangunan sudah tua dari 2016. Sangat mengkhawatirkan takut roboh,” katanya, Rabu (19/10).
Euis menjelaskan, meski kondisi bangunan memprihatinkan, proses belajar mengajar tetap berjalan. Saat ini di TK Al Khalid terdapat 20 siswa dan 5 Dewan Guru
Dia pun berusaha memperbaiki sekolah ini dengan swadaya bersama masyarakat setempat. Euis mengatakan sejak berdiri di tahun 2016 sekolah ini memang tidak pernah diperbaiki.
Euis juga mengaku telah mencoba meminta bantuan pemerintah setempat dan pemerintah Daerah Sayangnya pemerintah tidak dapat mengalokasikan anggaran tahun ini, alias harus menunggu tahun depan.
“Saya pernah memohon bantuan secara terbuka atau lisan kepada pemerintah setempat dan Daerah. Namun jawaban dari pihak terkait tahun depan mungkin baru ada,” tutur Euis.
Sementara menurut Euis Nuryati menambahkan, kondisi bangunan TK tersebut sudah darurat dan tidak bisa menunggu hingga tahun depan. Apalagi proses belajar mengajar sudah berlangsung.
“Ini darurat tidak bisa kita tunggu sampai tahun depan. Dan selain bangunan yang rusak parah kami juga tidak punya buku-buku penunjang, alat bermain serta meja-kursi,” ujarnya.
Pihaknya berharap, kondisi bangunan sekolah bisa menjadi perhatian serius Pemkab Mamuju dan para donatur yang ingin membantu.
Kondisi sekolah yang memprihatinkan ini juga diakui oleh tokoh masyarakat setempat, Andi Irwan. Ia menyebut kondisi sekolah TK tersebut sudah rapuh.
“Atap sudah pada bocor, dinding lapuk, Sementara bolong-bolong dan memang belum pernah ada renovasi bangunan sekolah ini,” tutupnya.