WONOSOBO, metro7.co.id – Di tengah ketegangan dan krisis kemanusiaan yang melanda Palestina, TNI Angkatan Udara (TNI AU) Indonesia tampil sebagai pilar utama bantuan global. Keberhasilan TNI AU dalam mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza membuktikan komitmen Indonesia terhadap kemanusiaan, sekaligus menjadi inspirasi bagi negara-negara lain.(7/6/2024)

Kontribusi TNI AU dalam misi kemanusiaan di Palestina telah mendapat pengakuan luas dari komunitas internasional. TNI AU tidak hanya mengirimkan bantuan fisik, tetapi juga menyalurkan harapan dan semangat solidaritas kepada masyarakat Palestina yang tengah menghadapi situasi darurat akibat konflik berkepanjangan.

Pada 4 November 2023, Indonesia mengirimkan bantuan tahap pertama ke Palestina menggunakan tiga pesawat yang membawa 51,5 ton bantuan. Bantuan ini mencakup berbagai kebutuhan mendesak seperti makanan, obat-obatan, dan perlengkapan medis. “Bantuan ini sangat berdampak bagi masyarakat Palestina yang terisolasi,” kata Menlu Indonesia Retno Marsudi. “Selain memberikan bantuan fisik, aksi ini juga membawa harapan dan semangat solidaritas bagi warga Gaza.”

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang dikirimkan oleh Pemerintah Indonesia. “Kami bangga terhadap rakyat dan pemerintah Indonesia, dan kami yakin bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan kebebasan Palestina,” ujar Zuhair saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Jakarta pada 24 Maret 2023.

Keberhasilan TNI AU dalam melaksanakan misi ini mendapat respons positif dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dalam Konferensi KTT Luar Biasa OKI di Riyadh pada 11 November 2023, OKI mengakui kontribusi aktif Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Palestina dan mendesak PBB untuk mengeluarkan resolusi guna menghentikan kekejaman Israel.

Menggunakan jalur udara menjadi solusi alternatif bagi TNI AU dalam setiap pengiriman bantuan ke Gaza. “Kami menggunakan jalur udara karena sangat sulit jika dilakukan dengan jalur darat,” jelas Panglima TNI saat Apel persiapan pengiriman barang oleh Hercules C-130 J di Jakarta pada 26 Maret 2024.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan kesiapan TNI untuk ditempatkan sebagai pasukan perdamaian dunia di Jalur Gaza, jika mendapat mandat dari PBB. “Kami akan menyiapkan Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Suport, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan serta 2 unit kapal rumah sakit yang dilengkapi dengan dokter, perawat, serta peralatan kesehatan, rumah sakit lapangan, dan 2 unit Helikopter TNI AU,” tandasnya saat rapat dengan Komisi I DPR RI di Jakarta pada 6 Juni 2024.

Keberhasilan TNI AU dalam mengirimkan bantuan ke Palestina tidak hanya membawa dampak positif bagi masyarakat Gaza, tetapi juga memotivasi negara-negara lain untuk berperan aktif dalam misi kemanusiaan global. Peran signifikan TNI AU ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berdedikasi tinggi dalam memperjuangkan kemanusiaan dan perdamaian dunia.

“Dengan dedikasi dan semangat yang tak pernah surut, TNI AU terus berkomitmen untuk menjadi penggerak utama dalam misi kemanusiaan,” Kata Panglima TNI.***