PADANGSIDEMPUAN, metro7.co.id – Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) mewisudakan sebanyak 316 orang lulusan diangkatan ke XLVIII (Empat Puluh Delapan) tahun 2022 di aula IPTS Padang Sidempuan, Sabtu (17/9).

Pada kesempatan itu, Rektor IPTS , Nau Ritonga mengatakan 316 mahasiswa yang diwisudakan ini berasal dari beberapa program studi.

Nau juga berterimakasih kepada orang tua wali yang telah mempercayakan IPTS untuk mendidik untuk mencerdaskan anak bangsa.

Selain itu, dirinya mengingatkan kepada para wisudawan agar menjadi manusia-manusia unggul di masyarakat.

“Sejak IPTS berdiri sampai sekarang sudah ada kurang lebih 15.000 alumni, Kami dari pihak IPTS dalam upaya mewujudkan alumni yang berkualitas akan selalu memberikan yg terbaik. Salah satunya dengan mempertahankan akreditasi , meningkatkan kualitas dan kuantitas, mendorong organisasi kemahasiswaan yang bersifat positif, meningkatkan akreditas prodi – prodi di IPTS,” tambahnya.

Terakhir Rektor IPTS mengucapkan terimakasih yang sebanyak banyaknya kepada Pemko Padang Sidempuan, semoga apa yg telah diberikan dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tabagsel dan di kota Padang Sidempuan khususnya.

Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution SH, MM pada sambutannya mengucapkan selamat kepada wisadawan yang telah mengelesaikan pendidikan strata 1 di IPTS.

“Dengan gelar ini pantaskan diri anda dalam menyandang gelar tersebut,” tegas Irsan.

Tidak lupa pula orang nomor 1 kota Padang Sidempuan tersebut mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang tua dari wisudawan yang telah berhasil menghantarkan putra dan putrinya menyelesaikan pendidikan strata 1 (sarjana).

“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT telah diberi kekuatan dan mampu menghantar mencapai strata 1,” katanya.

Dia mengatakan bahwa setelah menyelesaikan pendidikan ini yang menjadi tantangan berikutnya adalah dunia kerja. Untuk Kota Padang Sidempuan sendiri jumlah guru yang memasuki masa purna bakti cukup besar.

“Alhamdulillah Pemerintah Pusat melalui Mempan RB bahwa prioritas utama saat ini adalah tenaga pendidik guru dan tenaga kesehatan,” tambah Irsan.

Kemudian Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara, Prof Dr Ibnu Hajar Damanik, MSi dalam sambutannya juga menambahkan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) itu tidak menjadi jaminan seseorang dapat dengan mudah diterima di dunia kerja, tetapi kualitas individu seseorang yang menentukannya.

“Di era milenial sekarang ini guru harus dapat menghasilkan lulusan yang enerjik, multitalenta dan mampu bersaing secara global. Saya harap nantinya para wisudawan jangan hanya terpaku di kota padang Sidempuan dalam hal peluang kerja. Seperti yang telah disampaikan Bapak Wali kota sebelumnya, teruslah belajar, jalin kolaborasi dan inovasi jika ingin sukses di era globalisasi sekarang ini,” tutup Ibnu Hajar Damanik. ***