SUNGAI PENUH, metro7.co.id – Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir mendorong tentang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berskala besar.

Dorongan itu berupa acuan dari koordinasinya bersama Bupati Banyumas, Ahmad Husein pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2023 lalu, pembahasannya tentang TPA berskala besar.

Selain dari pembahasan, Ahmadi Zubir juga meninjau TPA regional yang Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di sana. Dengan maksud untuk melihat teknik, proses dan mekanisme pengolahan sampah.

Hal ini merupakan upaya strategis tentang TPA di Kota Sungai Penuh sebagai solusi persoalan sampah kedepannya.

Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Lingkungan Hidup, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sungai Penuh termasuk SKPD terkait juga ikut mendorong tentang hal ini.

Achmad Husein mengungkapkan, konsep TPA BLE di daerahnya hanya memproses residu sampah yang berasal dari TPS 3R, TPST atau PDU, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah.

Sistem dan mekanisme kerja TPA regional BLE itu sangat diapresiasikan oleh Walikota Sungai Penuh Ahmadi sebagai edukasi, nantinya bisa mendukung pelaksanaan program pembangunan sistem pengelolaan persampahan berskala besar.

“Kami sangat mengapresiasi sistem dan mekanisme kerja TPA regional BLE ini, yang begitu efektif memproses kembali berbagai macam sampah. Dalam rangka mendukung kegiatan pelaksanaan program pembangunan sistem dan pengelolaan persampahan regional Provinsi Jambi yang rencana akan membangun tempat pembuangan sampah akhir dengan sistem kerja seperti TPA berbasis lingkungan,” bebernya.

“Edukasi (BLE) banyumas telah menjadi contoh Pembangunan TPA regional berskala besar secara nasional, mampu memproses sampah hingga 700 ton per hari, semoga dengan Konsultasi ini, mampu mendorong spirit sinergi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah untuk membangun TPA sekala besar yang terpadu di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci,” pungkasnya.