BREBES, metro7.co.id – Dampak mobilisasi pengangkutan material uruk Perumahan PT Graha Buana Asri di Desa Lembahrawa Brebes dianggap berdebu dan mengganggu lingkungan dikeluhkan warga.

“Kami warga yang kebetulan rumah di sisi jalan merasa terganggu lantaran mobilisasi truk pengangkut material di salah satu di Desa Lembahrawa yang dimulai sekitar jam 9 pagi hingga sore akibatkan polusi dan berdebu, sehingga terpaksa kami harus extra melakukan pembersihan rumah dan terpaksa pintu kami tutup untuk menghindari debu,” kata Hakim, salah satu warga setempat.

“Di jalan ujung selatan dan ujung Utara mendapat penyiraman air untuk mengurangi debu, tapi kok disini di desa kami yang posisinya ditengah malah tidak mendapatkan penyiraman, padahal itu pengambilan airnya justru di desa kami,” tanyanya.

“Kami mewakili warga berharap pengembang memperhatikan kondisi ini jangan sampai dia yang mendapat hasil tapi kami yang hanya menerima imbas polusinya,” harapnya.

Sementara pihak pengembang, Nizam saat dihubungi menegaskan telah melakukan penyiraman untuk mengurangi dampak polusi debu

“Terkait dengan dampak lingkungan dimana informasinya terjadi polisi jalan berdebu akibat mobilisasi angkutan material, kami sebenarnya telah melakukan penyiraman dengan menggandeng warga sekitar, namun jika benar informasinya penyiraman dilakukan tidak menyeluruh, nanti kami akan tegur petugas penyiraman dan yang jelas kami telah perintahkan untuk dilakukan penyiraman menyeluruh,” kata Nizam, pihak pengembang perumahan Graha Buana Asri, Selasa (4/7) dihubungi melalui selular.

Lebih lanjut Nizam menyebutkan, aktivitas penataan lahan perumahan telah melalui peraturan

“Kami sudah melakukan sesuai dengan aturan dimana sebelum kami memulai aktivitas, kami telah melakukan sosialisasi bersama warga sekitar dan 4 Kepala Desa yang menjadi wilayah akses mobilisasi material urugan, bahkan atas permintaan Kepala Desa, sejumlah lubang jalanpun sudah kami urug meski sebenarnya lubang tersebut sudah ada sebelumnya,” tegas Nizam.