WONOSOBO, metro7.co.id – Kabupaten Wonosobo kembali menempati posisi ketiga dalam daftar kabupaten termiskin di Jawa Tengah pada tahun 2024. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Wonosobo mencapai 15,28%, setara dengan sekitar 121,49 ribu penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Meskipun demikian, angka kemiskinan ini menunjukkan perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, tingkat kemiskinan di Wonosobo tercatat sebesar 15,58%, sementara pada tahun 2022, angka tersebut lebih tinggi lagi di angka 16,17%. Penurunan ini mencerminkan adanya upaya pemerintah setempat dalam menekan angka kemiskinan, meski tantangan masih besar.

Beberapa faktor utama yang menyebabkan Wonosobo tetap berada dalam daftar kabupaten termiskin di Jawa Tengah adalah keterbatasan akses infrastruktur, ketergantungan ekonomi pada sektor pertanian yang rentan, dan rendahnya akses terhadap pendidikan serta layanan dasar lainnya. Kondisi geografis Wonosobo yang terletak di wilayah pegunungan juga memperparah kesulitan dalam mengakses pasar dan layanan sosial-ekonomi.

Kabupaten termiskin di Jawa Tengah tahun ini masih ditempati oleh Kebumen dengan tingkat kemiskinan sebesar 15,71%, diikuti oleh Brebes di posisi kedua dengan tingkat kemiskinan 15,6%. Wonosobo berada di peringkat ketiga, sementara Kota Semarang tercatat sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di provinsi tersebut.

Meskipun upaya pengentasan kemiskinan terus dilakukan, pemerintah daerah di Wonosobo diharapkan untuk terus meningkatkan program-program pembangunan yang berfokus pada pengembangan ekonomi yang lebih beragam serta perbaikan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan guna menurunkan angka kemiskinan lebih lanjut.***