WONOSOBO, metro7.co.id – Hujan deras mengguyur Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, sejak Jumat (7/10) sore hingga Sabtu (8/10) pagi. Imbasnya, tanah longsor terjadi di sejumlah titik. Setidaknya ada 5 Desa terdampak longsor di wilayah Kecamatan Wadaslintang.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Bambang Trie membenarkan adanya kejadian tanah longsor di wilayah Kecamatan Wadaslintang

“Ya benar, akibat hujan selama dua hari menyebabkan tanah longsor di beberapa titik di Kecamatan Wadaslintang,” kata Bambang Trie , saat dihubungi Metro7, Sabtu (8/10/2022) pagi.

Wilayah yang terdampak longsor terparah mencangkup Desa Penerusan 3 titik, Karanganyar 3 titik, Lancar 3 titik, Kumejing 5 titik dan Somogede 5 titik.

“Kami melakukan upaya cepat tanggap bencana dengan pendataan, pemasangan BPBD line, himbauan kepada warga, koordinasi dengan pihak terkait dan evakuasi pembersihan material tanah longsor,” tandasnya.

Sementara itu menurut keterangan pers yang di langsir di situs resmi BMKG hujan deras akan berlanjut untuk satu minggu kedepan yaitu mulai tanggal 9 sampai 15 Oktober.

Hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.

Kemudian aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial & gelombang Kelvin juga secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Tiga Hari kedepan potensi hujan lebat yang terjadi mulai tangal 8 sampai 10 Oktober di kategorikan Siaga yang meliputi Aceh, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah.

BMKG menghibau agar warga tetap waspada dengan melihat situs potensi hujan lebat di kecamatan masing- masing melaui situs https://signature.bmkg.go.id. ***