Kerusakan Hutan Dan Dampaknya Bagi Seluruh Masyarakat
Oleh : Iis Mita Nuraini (Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang)
Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak hutan dan tersebar di seluruh daerah. Hutan di Indonesia juga termasuk luas dan memiliki hasil yang beraneka ragam. Hutan merupakan elemen yang penting bagi kehidupan manusia. Hutan juga merupakan sumber oksigen.
Selain itu, hutan juga menjadi tempat hidup bagi hewan-hewan. Di dalam hutan terdapat beberapa hal yang dibutuhkan oleh manusia seperti kayu, rotan, bambu, buah-buahan, tanaman obat-obatan, dan lain-lain. Hutan juga merupakan sumber oksigen terbesar. Hutan juga dapat mencegah terjadinya efek rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global. Maka hutan disebut sebagai paru-paru bumi.
Meskipun hutan memiliki banyak manfaat tetapi masih banyak orang yang merusak hutan. Hutan yang dulunya tersebar luas kini hanya tinggal sedikit. Saat terjadi kerusakan hutan maka akan terjadi peningkatan suhu dan perubahan iklim.
Kerusakan hutan itu terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yaitu disebabkan karena tindakan manusia. Banyak dari mereka yang melakukan penebangan liar hingga membuat hutan menjadi gundul.
Hal ini mengakibatkan ketidak seimbangannya ekosistem di hutan karena oksigen yang dihasilkan dari tumbuhan menjadi berkurang. Kesuburan tanah dan sumber air bersih pun menjadi berkurang bahkan hilang. Karena penebangan hutan ini, keberagaman tumbuhan dan juga hewan menjadi berkurang dan hampir punah.
Meskipun penebangan liar ini dilarang oleh pemerintah, tetapi masih banyak para manusia yang berusaha melanggar hingga menimbulkan dampak yang serius.
Tak hanya itu, kebakaran hutan juga menimbulkan rusaknya keseimbangan ekosistem yang ada di dalam hutan.
Data kerusakan hutan di Indonesia masih belum terbukti kepastiannya tetapi menurut perkiraan World Bank, antara 700.000 hingga 1.200.000 ha per tahunnya. Sedangkan menurut Food Agriculture and Organization (FAO), kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia mencapai 1.315.000 ha per tahun.
Kerusakan hutan juga berdampak pada sektor ekonomi yang mengalami kerugian. Hutan merupakan sumber kekayaan alam. Masyarakat hidup dari hasil yang diperoleh dari hutan tersebut. Jika hutan tersebut rusak, maka para masyarakat akan kesusahan untuk mencari hasil dari ekosistem hutan dan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kemudian, jika hutan mengalami kerusakan, maka tanahnya tidak akan subur dan tidak bisa digunakan untuk bercocok tanam. Kerusakan hutan juga dapat menimbulkan kekeringan karena kehilangan daya serap tanah. Hal ini dikarenakan pohon-pohon yang berfungsi sebagai penyimpanan cadangan air tanah sudah tidak ada sehingga menimbulkan kekeringan yang panjang.
Menurut National Geographic, sekitar 70% ada jenis tanaman dan hewan hidup di dalam hutan. Maka, jika terjadi kerusakan hutan, tumbuhan dan hewan tidak akan bisa hidup dan tumbuh disana. Habitatnya pun akan menghilang dan mengakibatkan punahnya spesies-spesies tersebut.
Contohnya, kerusakan hutan yang terjadi di Kalimantan. Hutan yang dulunya terbentang luas berwarna hijau dan banyak tumbuhan kini hanya tersisa sedikit. Hutan yang dulunya enak dipandang kini menjadi menghawatirkan. Tidak ada lagi warna hijau tumbuhan yang menghiasi hutan tersebut. Yang tersisa hanya lahan kosong yang kekeringan dan mengalami kerusakan.
Dampak yang ditimbulkan sangat merugikan bagi masyarakat. Hutan disana dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab setelah itu dijadikan sebagai perusahaan perkebunan sawit. Hampir setengah dari hutan tersebut telah dijadikan perkebunan sawit. Kejadian ini sangat berdampak buruk bagi hewan-hewan liar yang ada di dalamnya. Padahal, hewan-hewan tersebut menjadi penopang ekosistem tetapi kini jumlahnya hanya sedikit karena hampir punah.
Hewan dilindungi seperti harimau, orang utan kini jumlahnya hanya sedikit dan jarang ditemui dihutan. Banyak sekali hewan yang diburu oleh warga sehingga mengakibatkan hewan menjadi punah.
Padahal seharusnya hewan-hewan tersebut dilestarikan agar tidak punah. Rusaknya hutan ini mengakibatkan muculnya bencana alam seperti kebakaran hutan dan banjir.
Penebangan secara liar ini dapat meinimbulkan banjir dan kebakaran hutan. Padahal di dalam hutan terdapat berbagai jenis tumbuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kejadian seperti ini membuat para warga desa menjadi kesusahan karena tertimpa bencana alam dan harus mengungsi. Banjir yang terjadi bisa sampai berhari-hari dan cukup tinggi hingga merendam rumah warga. Banyak rumah warga yang tenggelam karena banjir ini.
Selain itu karena kerusakan hutan yang cukup parah banyak hewan-hewan seperti monyet yang berkeliaran ke pemukiman warga dan jalanan karena kesulitan mencari makanan. Hutan yang menjadi habitatnya dan sumber makanan kini menjadi hilang karena penebangan liar dan kebakaran. Padahal masyarakat telah berusaha untuk memepertahankan hutannya tetapi pemerintah malah mendukung perusahaan untuk mendirikan perkebunan sawit.
Banyak bibit sawit yang siap ditanam di hutan tersebut hingga menimbulkan perkelahian dengan para warga. Para oknum-oknum tersebut merusak hutan untuk mendirikan perusahaan sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Mereka tidak memikirkan bagaimana jika seluruh hutan menjadi rusak dan tidak bisa diambil hasilnya.
Kejadian seperti seharusnya bisa ditindak tegas agar tidak ada lagi yang merusak hutan. Seharusnya jika ingin mendirikan perusahaan mereka harus memikirkan apa dampak yang dialami masyarakat sekitar. Sehingga perusahaan dan masyarakat bisa menjalani kehidupan dengan normal tanpa merugikan satu sama lain.
Dari kejadian tersebut kita sudah seharusnya ikut menjaga hutan beserta ekosistemnya karena jika bukan kita maka siapa lagi. Terlebih lagi, kita adalah para generasi muda dan penerus bangsa maka sudah seharusnya kita ikut andil.
Memang terkadang kita tidak begitu memahami tentang fungsi hutan yang sangat penting bagi kehidupan. Maka dari itu, kita harus lebih memahami agar bisa ikut andil dalam menyelamatkan hutan yang hampir punah.
Oleh karena itu, pemerintah juga perlu memberikan peraturan serta hukuman yang tegas bagi para perusak hutan. Pemerintah juga bisa memberikan peraturan tentang penanaman kembali agar hutan tidak gundul.
Sebagai warga, kita juga harus mematuhi peraturan pemerintah, selain itu juga harus memiliki kesadaran diri untuk menjaga hutan dan melestarikan ekosistem hutan.
Sebagai generasi milennial, kita bisa melakukan edukasi tentang pentingnya menjaga hutan beserta ekosistemnya dan dimulai dari media sosial. Karena di jaman ini media sosial memegang peranan yang penting bagi seluruh kalangan.
Kita bisa membagikan postingan tentang hutan dan cara melestarikannya. Selanjutnya kita bisa membuat video dokumenter tentang kerusakan hutan beserta dampaknya bagi masyarakat. Kemudian kita mengunggah video tersebut ke dalam sosial media, sehingga semua orang bisa melihatnya dan mengerti betapa pentingnya menjaga ekosistem hutan demi masa depan.