PADANGSIDEMPUAN, metro7.co. id – Kepala BPS Padang Sidempuan Hafsyah Aprillia mengatakan, “BPS telah melakukan pendataan sosial ekonomi melalui regsosek (registrasi sosial ekonomi) pada bulan oktober s/d november 2022. Menghasilkan data terpadu tidak hanya untuk program perlindungan sosial tetapi juga data sosial ekonomi keluaraga yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan yang lebih terarah,’’ kata Hafsyah pada saat audensi ke Wali kota, Kamis (6/4/23).

Untuk tahapan selanjutnya Hafsyah menambahkan, FKP Regsosek (Forum Konsultasi Publik Registrasi Sosial Ekonomi) akan dilaksanakan pada bulan Mei ini. Dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan pada hasil pemeringkatan keluarga pendataan awal Regsosek. Melalui Regsosek, perwujudan perlindungan sosial yang Adaptif, akan semakin konkrit, ungkapnya.

Pada pertemuan itu Wali Kota Irsan Efendi Nasution menyampaikan terkait dengan FKP Regsosek agar melibatkan yakni yang pertama Fasilitator, yang terdiri dari Kades/Lurah. Kedua Administrator terdiri dari Pegawai BPS, ketiga, peserta terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga desa, babhinkamtibmas.

“Pemko Padang Sidempuan selama ini telah membangun kolaborasi dengan BPS untuk menghimpun data yang juga dibutuhkan untuk mensejahterakan masyarakat sehingga tidak ada lagi disparitas ekonomi. Saya berharap ada kesungguhan bersama dari seluruh masyarakat untuk menangani kemiskinan dengan memberikan data sebenarnya kepada BPS,” tutur Irsan.

Terakhir, Wali Kota Irsan menginginkan agar program peningkatan kompetensi aparatur Desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran serta dengan tujuan mampu mengimplementasikan kaidah Statistik dengan benar pada level terkecil,” tutupnya. ***