Siaran Debat Kandidat Lewat Radio di Taliabu Dinilai Tidak Tepat
TALIABU, metro7.co.id – Debat kandidat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati digelar secara tertutup. Alasannya, pandemi covid-19 belum berakhir. Untuk penyiaran, KPU Pulau Taliabu menggandeng media audio nasional.
Keputusan tersebut menuai komentar. Salah satunya datang dari Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Pulau Taliabu, Ali Rahman. Menurutnya, penyiaran melalui media audio sangat tidak strategis untuk wilayah Pulau Taliabu.
“Kita di Taliabu ini tidak punya akses untuk mengonsumsi media audio dalam hal ini penyiaran lewat radio,” ujarnya, Jumat (30/10/2020).
Lanjut Ali, akan lebih maksimal jika penyiaran debat kandidat yang diagendakan pada Sabtu (31/10/2020) disiarkan secara langsung atau live streaming melibatkan media biro Taliabu yang sudah jelas telah diakses oleh sebagian besar masyarakat Taliabu.
“Apalagi media yang ada di sini juga mampu melayani publik dengan baik karena program pemberitaannya selaras dengan kondisi yang ada,” katanya.
Dipaparkannya, soal debat kandidat bukan hanya persoalan kecakapan salah satu paslon dalam berargumen. Namun, debat kandidat merupakan pendidikan politik yang tentunya harus disiarkan secara maksimal.
Hal tersebut menurutnya wajib dilakukan. Tujuannya, agar masyarakat bisa menilai dan menentukan mana pemimpin yang layak untuk membawa arah kemajuan daerah.
“Maka melaui paparan program dan visi-misi dari kedua pasangan calon dalam agenda itu adalah pendidikan politik bagi masyarakat Pulau Taliabu,” imbuhnya.