Diupah 50 Ribu Perhari, Cabup Petahana HM Ilyas Panji Alam : Melalui Transformasi Pertanian, Petani Di OI Hidup Sejahtera
OGAN ILIR, metro7.co.id – Jauh-jauh hari Calon bupati (Cabup) Petahana HM Ilyas Panji Alam selalu mengingatkan kepada warganya, khususnya warga Desa yang memiliki lahan agar tidak menjual lahan pertaniannya. Karena, mulai anggaran tahun 2021 mendatang, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Ilir (OI) bakal merealisasikan program transformasi pertanian dengan anggaran ratusan miliar rupiah. Nantinya, Pemda melalui Dinas Pertanian akan melakukan pendataan para pemilik lahan pertanian maupun lahan tidur dengan melibatkan unsur perangkat Desa.
“Oleh karena itu, saya selalu menghimbau kepada warga Desa agar tidak menjual lahan pertanian. Mulai anggaran tahun 2021 mendatang, program utama transformasi pertanian sudah mulai berjalan,” pesan Cabup Petahana HM Ilyas Panji Alam, Minggu (4/10) ketika menyapa warganya.
Seperti diketahui, mayoritas penduduk “caram seguguk” sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor pertanian (persawahan). Akan tetapi, kendati mereka memiliki banyak lahan persawahan, namun rata-rata para petani Ogan Ilir hidup dibawah garis kemiskinan.
Mengingat, pada saat digelarnya program ngobrol bareng Bupati OI atau “Ngopi OI” banyak petani berkeluh kesah kepada Kepala Daerah mengenai kehidupan mereka yang tergolong perekonomiannya pas-pasan, tidak mampu membiayai pendidikan anak. Seperti contoh para petani yang ada di Desa SP Pelabuhan Dalam Pemulutan, mereka bertani. Tapi tidak memiliki lahan, selama ini mereka (petani) hanya bekerja dan diupah sehari Rp 50 ribu oleh pemilik lahan dalam hal ini pihak perusahaan, untuk mengolah ratusan hektar persawahan tersebut. “Tentu sebagai seorang kepala daerah, saya tidak menginginkan petani kita tidak memiliki lahan untuk bertani, apalagi mereka hanya diupah Rp 50 ribu perhari. Sementara, untuk mengelola lahan sendiri, mereka tidak memiliki modal,” kata Cabup Petahana HM Ilyas.
Melalui program transformasi pertanian, disebutkan Cabup HM Ilyas, masyarakat atau petani yang tadinya tidak memiliki modal untuk mengolah lahan persawahan, Pemerintah akan memfasilitasi semuanya, mulai dari peralatan modern, pembangunan saluran pengairan (irigasi) persawahan, bantuan bibit, pupuk, proses pemeliharaan, hingga masa panen, diberikan secara gratis kepada warga. Pengelolaannya secara modern menggunakan teknologi peralatan canggih. “Hasilnya bisa panen padi tiga kali dalam satu tahun. Petani Ogan Ilir pun bisa hidup sejahtera,” kata Cabup HM Ilyas dan diaamiini oleh sejumlah petani.***