KEPULAUAN NIAS, metro7.co.id – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) se-Kepulauan Nias menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-X yang di pusatkan di Wisma Soliga Hall Gunungsitoli, Senin (31/08/2020).

Kegiatan tersebut turut hadir Ketua Panitia dan Pengurus DPD Partai Golkar se-kepulauan Nias, mewakili Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera utara, Wali Kota dan Wakil walikota Gunungsitoli, Ketua DPD Sibolga, mewakili unsur Forkompimda, Ketua Musda X Golkar Sumatera Utara, Pengurus Pimpinan Kecamatan, Kader serta Tokoh Partai Golkar.

Ketua Panitia Musda Ke-X Golkar Se-Kepulauan Nias menyampaikan bahwa kegiatan hari ini melaksanakan Musyawarah berdasarkan soliditas dan kesepakatan semua kader Partai Golkar Se-Kepulauan Nias.

“Tentu sudah di persiapkan sebelumnya baik administrasi dari Kabupaten/Kota berdasarkan arahan-arahan yang kita terima dari pimpinan partai dan sudah memenuhi syarat,” ujarnya.

Martinus Lase sangat berharap dengan terlaksanakanya musda kali ini mampu memberikan keputusan yang terbaik dan terpilih sosok pemimpin yang dapat membesarkan Partai Golkar khususnya di Kepulauan Nias.

“Untuk mencapai cita-cita kita bersama tentu ini di dasarkan atas kemauan dan kerja keras kita semua dan semoga dalam pelaksanaan Musda X hari ini bisa terlaksana dengan baik,” sebut Martinus Lase.

Setelah itu, Ketua DPD Golkar Nias Utara M. Ingati Nazara dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada pegurus DPD I dan pengurus Golkar Sumatera Utara yang telah meringankan langkah bersama-sama.

“Kita berharap dan berdoa kiranya dapat terlaksana dengan baik sehingga akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang handal di kepulauan Nias,” harap Ingati.

Dikatakannya, bahwa untuk 4 (empat) Kabupaten dan 1 (satu) Kota Madya telah siap menyukseskan melaksanakan Musda Partai Golkar di Kepulauan Nias.

Sementara itu, mewakili Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Sangkot Sirait sekaligus membuka secara resmi Musda Partai Golkar kepulauan Nias dengan mengingatkan bahwa seluruh pimpinan dan ketua-ketua Partai Golkar se-Sumatera Utara tetap kembali jika masih berkeinginan menjadi ketua partai golkar.

Dimana hal ini merupakan janji ketua umum DPP Partai Golkar ketika mau melaksanakan Musda Nasional tahun 2019. Sehingga ketika ada ketua-ketua Musda II periode mau memasuki periode ke-III walaupun secara aturan organisasi tidak dibolehkan kecuali mendapat diskresi dari ketua umum Partai Golkar.

“Terlaksananya musyawarah ini sesuai dengan aturan, dengan cara musyawarah dan mufakat diantara 4 Kabupaten dan 1 Kota di kepulauan Nias,” ungkapnya.

“Kami berharap kepada seluruh kader, marilah kita patuhi diskresi dari ketua umum DPP Partai Golkar serta menjaga kondusifitas supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dalam musda yang dilaksanakan hari ini,” tegasnya.

Lebih Lanjut, Sangkot Sirait menyampaikan pesan bagi struktur mulai dari ketua, sekretaris dan bendahara agar tidak terganggu pendaftaran politik di KPU, maka pengurus ditetapkan saja.

“Terkait menghadapi Pilkada 09 Desember 2020 parti Golkar sudah memutuskan 5 (lima) pasangan calon untuk kepulauan Nias yakni 4 kabupaten dan 1 kota. Untuk itu, kepada ketua-ketua terpilih nantinya kami berikan mandat dan otoritas untuk melihat, memantau dan menilai serta mengevaluasi seluruh pengurus partai golkar se kepulauan Nias,” harapan Sangkot Sirait.

Dirinya juga menegaskan bahwa jangan sampai ada yang tidak melaksanakan perintah partai kepada calon partai untuk di menangkan di daerahnya masing-masing dan akan di berikan sanksi partai terlebih kepada fraksi-fraksi yang ada di Kepulauan Nias.

“Jika memang partai golkar menginstruksikan kepada seluruh kader golkar yang ada di Pulau Nias tanpa terkecuali dapat kita menangkan 100%, buat 5 pasangan calon kita ini di pulau Nias,” tegas Sangkot Sirait mewakili DPD Sumut. *