MUSI RAWAS, metro7.co.id – Pabrik mini akan dibangun di setiap 100 hektara lahan petani milik rakyat Musi Rawas, Sumatra Selatan.

Hal itu disampaikan Calon Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan (H2G) saat melakukan kampanye dialogis di Kecamatan Megang Sakti pada Sabtu (14/11/2020). Menurutnya, kelapa sawit dan karet merupakan dua komoditas hasil perkebunan unggulan di Musi Rawas. Pabrik mini itu sendiri, kata dia, akan dibangun oleh PT Mura Sempurna (PT MS).

H2G menjelaskan, pabrik mini tersebut nantinya akan mengolah hasil panen kelapa sawit dan karet rakyat. Sehingga, petani bisa menjual produk dalam bentuk olahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Ia juga mengajak petani karet untuk menjual hasil karet dalam kondisi kering. Sebab, itu bisa mendapatkan harga yang lebih mahal. Dengan demikian, warga lebih diuntungkan meski butuh proses pengeringan terlebih dahulu.

Lebih lanjut dijelaskannya, hasil panen di perkebunan tidak perlu didistribusikan jauh-jauh ke lokasi pabrik besar. Sehingga, biaya produksi dapat dikurangi.

Pabrik mini, katanya, juga akan dibangun dan tersebar di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Hal tersebut diyakini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang sebagian besar pendapatannya mengandalkan hasil kebun karet dan kelapa sawit.

“Melalui upaya ini, diharapkan harga hasil perkebunan rakyat (karet dan sawit) di Kabupaten Musi Musi Rawas dapat mendongkrak harga jual di level petani karena produk yang dipasarkan sudah memiliki nilai tambah. Tentunya secara umum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” katanya.

Ditambahkannya, melalui program Mini Refinery CPO dan karet serta pemanfaatan sumur tua minyak bumi yang ada di Musi Rawas. Menurutnya lagi, rencana itu akan banyak melibatkan tenaga kerja lokal.

“Secara otomatis pengangguran berkurang, serta dapat meningkatkan PAD, meningkatkan ekonomi dan kemakmuran petani sawit dan karet,” pungkas H2G.