Koran Metro7 Online

Pelopor Berita Daerah Untuk Indonesia

banggar

Realisasi Serapan SKPD di Tabalong Rendah

TANJUNG, metro7.co.id - Laporan hasil kerja Badan Anggaran (banggar) DPRD Tabalong menilai bahwa...

RAPBD 2024 HST Disahkan

BARABAI, metro7.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)...

DPRD Barsel menegaskan APBD 2021harus difokuskan untuk pemulihan sektor ekonomi. 22 September 202 Metro7. Co.id Buntok, pada rapat pembahasan kebijakan umum anggaran prioritas paltform anggaran sementara AT PBD tahun 2021 antara Badan Anggaran DPRD Barito Selatan beserta Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Selasa 22 September 2020 ,DPRD Barito Selatan menegaskan fokus utama APBD TA 2021 untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang ada di Barito Selatan . Ketua DPRD kabupaten Barito Selatan Bapak Ir. HM. Farid Yusran setelah memimpin rapat tersebut beliau menuturkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pada 2021 kedepan adalah sesuai dengan target pusat yang pada awal 2021 mendatang yang memulai pendistribusian vaksin Covid-19 agar Pandemi ini cepat selesai ucap Beliau. Oleh karena dampak Pandemi Covid-19 ini ekonomi masyarakat di wilayah Barito Selatan ini otomatis melemah oleh karena itu yang harus diutamakan oleh pemerintah daerah adalah pemulihan ekonomi masyarakat agar dapat kembali seperti semula ucap Beliau. Kemudian DPRD kabupaten Barito Selatan meminta agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah melakukan review yang salah satu nya di Pendapatan Asli Daerah sebab target yang dibebankan pada 2021 mendatang lebih besar Rp. 2 Miliar dari tahun sebelumnya yaitu yaitu Rp 95 Miliar. Dikarenakan PAD kabupaten Barito Selatan Walaupun dengan keadaan bukan seperti Pandemi seperti ini tidak pernah mencapai 100% apalagi pada saat Pandemi seperti ini ujar Farid Yusran kepada awak media. Beliau juga mengatakan terkait dengan keluar nya Permendagri no 64 tahun 2020 maka Beliau mengharapkan untuk penyusunan struktur anggaran agar lebih hati hati karena banyak hal yang harus dipelajari agar nantinya tidak melanggar peraturan tersebut . Beliau juga mengawatirkan walaupun jumlah anggaran di rancangan KUA PPAS APBD turun menjadi Rp 90 Miliar dibandingkan dengan tahun 2020 yang menjadi Rp 1,03 triliun pada tahun 2021 tetapi kami mengawatirkan angka tersebut tidak bisa dicapai, “dikarenakan banyak masalah yang harus ditutup pada tahun 2021 seperti utang penundaan pembayaran proyek multi Years yang sebesar Rp 45,2 miliar ujar Beliau. Tetapi Bapak Farid Yusran tetap berharap agar apa yang diharapkan oleh pemerintah pada tahun 2021 mendatang agar bisa tercapai. (AngkalaTanguh)

Banggar DPRD Barsel Fokuskan APBD 2021 pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat

BUNTOK, metro7.co.id - Pandemi covid-19 membawa dampak pada melemahnya ekonomi masyarakat. Sebab...

Loading
Sudah ditampilkan semua
error: Dilarang Copas