TP PKK NTB Berikan Bantuan Kouta Internet untuk Guru Paud Desa Terpencil
MATARAM, metro7.co.id – Pendidikan menjadi salah satu aspek yang sangat terdampak di masa pandemi Covid-19. Berbagai strategi kemudian dilakukan pemerintah agar proses belajar mengajar tetap dapat dilakukan, salah satunya dengan belajar dari rumah melalui daring. Namun, upaya ini dinilai masih belum cukup efektif oleh sebagian masyarakat terutama bagi kalangan kurang mampu serta di daerah yang belum terakses sinyal komunikasi.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kemudian tidak luput dari permasalahan ini. Anak-anak usia dini mewajibkan pengawasan serta didikan secara langsung atau tatap muka guna membentuk karakter anak itu sendiri.
Menyikapi hal ini, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB menggelar webinar dengan anggota PKK dan juga tenaga pendidik di seluruh kabupaten/kota se-NTB. Webinar yang bertajuk Pembinaan PAUD Holistik Integratif Berkualitas di NTB ini mengusung tema “Menjadi Guru PAUD Hebat di Masa Pandemi Covid-19”.
Kegiatan ini kemudian dibuka secara langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bertempat di Kantor PKK Provinsi NTB, Rabu, 19 Agustus 2020.
Mengawali sambutannya, Ketua TP PKK NTB yang juga Bunda PAUD ini menyampaikan pentingnya kualitas pendidikan dalam meningkatan Sumber Daya Manusia (SDA). Akan tetapi, Ia mengakui bahwa munculnya pandemi Covid-19 telah mengubah begitu banyak hal, salah satunya pendidikan.
“Implikasi Covid-19 menyebabkan guru-guru mendapatkan tantangan untuk bagaimana di masa pandemi ini pendidikan anak-anak tidak terhenti,” ujar Bunda Niken.
Untuk itu, TP PKK NTB menetapkan 50 PAUD untuk dibina secara langsung di 50 desa. Jumlah ini tentu akan diupayakan semakin bertambah kedepannya.
Terkait pembelajaran secara daring, Bunda Niken tidak memungkiri bahwa akses internet di tiap daerah di Indonesia, khususnya NTB berbeda-beda. Padahal, ini merupakan hal terpenting dalam mempermudah kegiatan belajar dari rumah.
Oleh karena itu, TP PKK NTB memberikan bantuan berupa akses internet demi kelancaran proses belajar. Ini merupakan salah satu langkah awal TP PKK NTB untuk keberlangsungan dunia pendidikan di NTB.
“Lokasi-lokasi yang cukup terpencil membuat tidak semua guru-guru PAUD bisa mengakses internet, sehingga kami memberikan bantuan akses internet berupa kuota,” jelasnya.
Selain peningkatan kualitas guru di masa pandemi, sosialisasi kepada orang tua juga akan lebih masif dilakukan oleh TP PKK NTB kedepannya. Mengingat di masa pandemi seperti sekarang, anak-anak cenderung menghabiskan waktunya di rumah dan dengan orang tua.
Kegiatan webinar ini juga mengundang Ketua Program Studi PAUD Universitas Terbuka Jakarta Dr. Mukti Amini M.pd dan Kepala BP PAUD dan Dikmas NTB, Drs. Suka M. Pd sebagai narasumber. Tak mau ketinggalan, masyarakat umum juga turut meramaikan webinar kali ini. *