PARINGIN – Warga Desa Panaitan RT 3 Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan dibuat geger dengan berita turunnya Lailatul Qadar pada diri seorang nenek bernama Ilam Si’ah (78), Kamis (23/8/2012) bulan Ramadhan lalu sekira pukul 00.00 WITA.
Beberapa waktu terakhir ini, Nenek Ilamdiketahui memang berusaha untuk fokus beribadah dengan mengasingkan diri mendiami sebuah pondok kecil di belakang rumah sebelum akhirnya berkah itu datang.
Awal cerita, nenek Ilam usai ditinggal suami yang hanya hidup berdua dengan anaknya, Rafi’i (36) malam itu kedatangan tamu tak diundang berpakaian jubah yang belakangan disebut-sebut sebagai rombongan Habib dari Samarinda, Provinsi Kaltim.
Famili nenek ilam menuturkan, singkatnya rombongan tersebut kemudian menggelar selamatan di pondok nenek sepuh tersebut dilanjutkan dengan mengumandangkan rangkaian Shalawat disertai suara keras, sehingga mengejutkan warga sekitar.
Keterkejutan warga semakin menjadi setelah pada Kamis siang sekitar pukul 09.00 WITA kembali datang rombongan lainnya menggunakan dua buah mobil yang juga berplat Kaltim. Mereka pun melantunkan Shalawat menuju pondok kecil itu yang akhirnya membuat warga yakin bahwa pada malam Kamis itu nenek Ilam benar-benar telah dituruni Lailatul Qadar.
Kepala Desa Panaitan, Nurdin ketika dikonfirmasi membenarkan ada warganya yang diduga mendapatkan berkah Lailatul Qadar. Namun, ia sendiri mengaku baru mengetahuinya setelah dilapori warga lainnya.
“Kami sebagai aparat pemerintah desa dalam hal ini hanya mengurusi warga yang datang ke wilayah ini, karena tidak menutup kemungkinan dalam beberapa hari ke depan jumlahnya akan semakin banyak. Pada hari pertama saja sudah membludak, apalagi nanti,” paparnya tidak lama setelah peristiwa itu.
Namun begitu, melihat kondisi nenek renta itu yang kurang sehat, pihak aparat desa mengkonsultasikannya dengan pihak keluarga, untuk memberikan waktu istirahat kepada nenek Ilam mengingat banyaknya warga yang ingin menemuinya dengan berbagai hajat.
Sementara, Kapolres Balangan melalui Kasat Intel AKP Dwi Hero kepada wartawan mengatakan bahwa ini merupakan isu yang berkembang di masyarakat.
“Kami akan terus melakukan pemantauan, karena ini bisa saja penipuan jika tidak terbukti keabsahannya,” tegasnya.
Pihak kepolisian tambahnya, sejauh ini hanya melakukan pengamanan. Namun mereka juga sudah meminta keterangan dari keluarga yang bersangkutan, tinggal menunggu keterangan dari instansi terkait, dalam hal ini Depag Balangan yang juga sudah mengutus penyuluhnya untuk menyelidiki kebenaran kabar tersebut.
Banyak pihak berharap pihak Depag maupun MUI Balangan dapat memberikan fatwanya mengklarifikasi hal tersebut, sehingga masyarakat tidak sampai jauh tergiring pada tindak kesesatan. Metro7/Sri