Kandangan — Untuk mencegah penularan HIV/AIDS di kalangan remaja, Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar penyuluhan kesehatan perilaku hidup sehat kepada para pelajar. Penyuluhan yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan ini diikuti oleh 13 sekolah.
Tahap pertama kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat (3/5) hingga hari Sabtu (4/5). Kegiatan tahap pertama ini, diikuti oleh tujuh sekolah, diantaranya adalah SMA Negeri 1 Kandangan, SMKN 1 Kandangan, SMAN 1 Simpur, SMA Albaladul Amin, SMAN Daha Barat, SMA Ibnu Masud Puteri dan SMKN 1 Loksado.
Selanjutnya, pada tahap kedua kegiatan dilaksanakan pada hari Senin (6/5) dan berakhir pada hari Selasa (7/5) pukul 14.30. Ditahap kedua ini diikuti oleh enam sekolah, seperti SMAN 2 Kandangan, SMAN 3 Kandangan, SMKN 2 Kandangan, SMAN 1 Angkinang, SMA 1 Daha Utara dan SMKN 1 Daha Selatan.
Kegiatan penyuluhan pada tahap pertama dan kedua ini, dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabiddikmen) M Arlian Sahrial MPd. Sedangkan para narasumber adalah Sulaiman Thalib dari organisasi Granat kabupaten (Dinamika Remaja), Rosadi Iskandar Ilmi ST dari Dinas Kesehatan (Perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan remaja), Fitri Yarni SKM dari Dinas Kesehatan (Kesehatan reproduksi remaja yang bertanggungjawab), serta Muhammad Kumadi SKM (Pengenalan HIV/AID dan Inveksi Menular Seksual).
Materi-materi yang diberikan oleh para narasumber, juga diikuti oleh para siswa secara serius. Itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh para siswa kepada narasumber.
M Arlian Sahrial mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan adalah untuk membantu para siswa melakukan pencegahan terhadap penularan HIV/AID yang saat ini sangat menghantui masyarakat
“Remaja yang ada di kabupaten, harus mengetahui berbagai masalah kesehatan yang dihadapi saat ini. Sehingga, kedepannya remaja yang ada di kabupaten memiliki bekal untuk mencegah dan menangkal tingkat kenakalan remaja melalui seks bebas,” ujar M Arlian.
Lebih rinci, Arlian mengatakan kegiatan yang dilaksanakan kemungkinan besar akan berkesinambungan. Sehingga kedepannya para remaja yang ada di HSS dapat menerapkan dan menginformasikan kepada rekan-rekan mereka terkait bahayanya seks bebas karena akan bisa mengakibatkan terserang HIV/AID.
Selain itu katanya, penyuluhan yang dilaksanakan tersebut, akan membantu para remaja untuk memahami berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
Sumardi salah seorang siswa yang menjadi peserta mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan sangat baik dan banyak informasi yang diketahui. “ Materi-materi yang diberikan oleh narasumber sangat baik dan semuanya sangat jelas kita terima,” ujarnya. 
Royani, koordinator kegiatan yang juga ditemui mengatakan, para peserta yang mengikuti kegiatan terdiri dari siswa kelas X dan X1 SMA sederajat. Selain itu, tercatat sebagai pengurus OSIS yang ada di sekolah atau mereka yang mendapatkan peringkat satu sampai lima dibidang akademik. Para peserta yang mengikuti kegiatan mendapatkan fasilitas seminar Kit, ATK, Materi Pelatihan dan tas serta sertifikat. (Metro7/Fit)