Leher Nyaris Putus
Barabai — Mayat tanpa busana ditemukan di Kambat Selatan, tepatnya di simpang empat Batung Karet Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kamis (15/6) malam. Mayat yang sudah mengeluarkan aroma tidak sedap itu diketahui adalah jasad Mugni alias Kariuk-kariuk (25).
Lebih mengenaskan lagi, selain tak ditutupi sehelai busan, leher korban tampak hampir putus. Di tangan kanannya ada sebilah parang panjang. Saat ditemukan, jasad Mugni terendam di air tak jauh dari jembatan ulin kecil di tengah kegelapan malam.
Kepolisian setempat yang mendapat laporan segera menerjunkan puluhan petugas malam itu juga. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit.
Aparat sendiri langsung memeriksa tempat kejadian perkara.
Dari baju dan celana milik korban yang didapati di atas jembatan, tak ditemukan darah atau bekas perkelahian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban selama ini tak memiliki musuh. Tapi dalam dua hari terakhir sebelum ditemukan tak bernyawa, ia selalu terlihat di sekitar lokasi itu.
Dalam keterangannya, orangtua Kariuk-kariuk mengaku tidak mengetahui apa penyebab putranya tewas. Selama ini korban tinggal sendiri di Kambat. Tiga hari sebelum kematiannya, Ayahnya masih sempat mengirimi beras dan uang. “Saya juga diinformasikan warga sekitar pukul delapan malam dan langsung berangkat untuk menyaksikan sendiri kebenaran penemuan itu,” kata sang ayah yang berprofesi pedagang sayur mayur.
Amang Haira, salah satu tetuha kampung membenarkan, selama hidup korban tidak memiliki musuh. Ia mengaku empat hari lewat bertemu Kariuk-kariuk sedang makan di Pasar Kambat. Menurutnya, tiap hari korban yang masih bujangan itu biasanya nongkrong di simpang empat Batung Karet bersama teman-temannya.
Kasat Reskrim Polres HST AKP Kusdarmadji yang disinggung perkembangan kasus ini mengatakan bahwa penyelidikan masih berjalan. Sebenarnya sudah sejak sore ada warga yang berniat memasang perangkap ikan melihat sesosok tubuh manusia yang mencurigakan. Namun, baru malam harinya masyarakat ribut dan akhirnya di laporkan ke polisi.
“Ciri fisik sementara tidak ada bekas perkelahian, ia memegang parang bukan di gagangnya melainkan di besinya. Selain itu pakaian korban tidak ada noda darah dan bekas berkelahian di bagian tubuh yang lain,” pungkasnya. (Metro7/Fit)