SAMARINDA – Kepastian Trans Studio berdiri di Samarinda makin terang. Dalam waktu dekat, Trans Corp, perusahaan induk taman bermain indoor raksasa ini bakal presentasi kepada Pemprov dan DPRD Kaltim. Adapun wahana bermain tersebut direncanakan didirikan di lahan eks Hotel Lamin Indah, jalan Bhayangkara.
Trans Corp yang bekerjasama dengan Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) dalam realisasi Trans Studio, menunggu hibah lahan tersebut berupa penyertaan modal kepada MBS, mengingat lahan dimaksud merupakan asset Pemprov.
Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) Barang Milik Daerah (Pansus BMD) DPRD Kaltim memilih menindaklanjuti ajuan penyertaan modal Pemprov kepada Perusda MBS itu.Ini disebut Ketua Pansus Rusman Yaqub karena Pemprov tak kunjung menyertakan rencana pemanfaatan lahan dalam pengajuan tersebut.
Kini, penyertaan modal tertuang dalam rancangan perubahan Perda 5/2004 tentang Perusda MBS namun belum disahkan DPRD. Menurut Wakil Ketua DPRD Kaltim Hadi Mulyadi, raperda ini diminta Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ditunda karena akan dikoreksi lagi.
“Selama sesuai aturan berlaku dan secara ekonomis itu bisa menambah pendapatan daerah, juga mempercantik Samarinda, kenapa tidak diteruskan (proyek Trans Studio),”ucap Hadi.
Sementara itu, Gubernur Awang Faroek Ishak menyebut bahwa raperda yang mengatur penyertaan modal tersebut belum dibicarakan.Ini bukan berarti ditolak DPRD meski raperda usulan Pemprov itu belum juga disahkan. “Chairul Tanjung pemilik Trans Corp sudah mematikan dalam tahun ini, beberapa bulan ke depan akan groundbreaking,”ucap Faroek.
Hal senada dituturkan Kepala Biro Perlengkapan Setprov Kaltim Fathul Halim.Hibah lahan Pemprov tersebut menunggu presentasi Trans Corp yang turut mengundang DPRD.Pertemuan tersebut diperkirakan berlangsung dalam pekan-pekan ini.“Saya belum tahu pasti tapi sudah dengar.Diupayakan dalam minggu ini,”sebutnya.
Kepala Biro Perbatasan, Penataan Wilayah dan Kerja Sama, Setprov Kaltim, Tri Murti Rahayu membenarkan bahwa dalam waktu dekat akan ada presentasi dari Trans Corp. Namun, dia belum memastikan waktu presentasi. Kendati demikian, presentasi berkaitan pemenuhan syarat hibah lahan Pemprov kepada MBS.“Surat pemberitahuan presentasi dari Trans Corp sudah masuk di meja kami,”ungkap Tri.
Sebagai informasi, pada Juni 2013 lalu, Dirut Trans Corp Chairul Tanjung memilih Samarinda sebagai lokasi pembangunan Trans Studio. Ini dikarenakan kesiapan lahan di kota Tepian dari kota lain yang sempat dilirik, seperti Balikpapan dan Tenggarong.
Selain itu letak Samarinda sebagai pusat Kaltim dinilai cenderung menguntungkan. Trans Corp memprediksikan Samarinda kedepan akan lebih prospek. Adapun pembangunan Trans Studio dilengkapi hotel.Pembangunannya memakan waktu sekitar dua tahun dan menelan biaya lebih Rp 500 miliar.Meski sempat mencuat isu kepindahan ke Balikpapan, belakangan ditegaskan jika tak ada perubahan rencana. Metro7/Ft