TANJUNG- Di saat sebagian masyarakat sedang menyiapkan diri untuk berbuka puasa, kobaran api muncul di Jln Penghulu Rasyid, Tanjung, Kamis (17/7) sekitar pukul 17.30 Wita.
Si jago merah mengamuk di permukiman yang berada di sekitaran seberang Kantor Pos Tanjung,  sehingga sempat membuat jalan di depannya macet.
Ini dikarenakan pada saat itu, lalulintas juga lumayan ramai karena banyak warga yang keluar rumah untuk mencari keperluan berbuka puasa.
Dalam kebakaran yang berlangsung hingga sekitar pukul 18.30 wita ini, menyebabkan seorang nenek-nenek atau biasa dipanggil Nini Romi meninggal dunia karena terpanggang.
Sementara dua buah rumah hangus terbakar sebelum kobaran api sempat dikuasai barisan pemadam kebakaran yang berdatangan ke lokasi.
Rumah yang terbakar masing-masing milik H Tamrin yang saat itu dalam keadaan kosong dan rumah milik Sabda Alam.
Informasi didapat, api yang muncul secara tiba+tiba diduga berasal dari bagian dapur rumah Sabda Alam yang dihuni Wasnia, Agus dan Nini Romi.
Kondisi korban Nini Romi menurut informasi diketahui saat itu dalam keadaan sakit tak bisa banyak beraktivitas dan sedang ada di rumah sendirian.
Korban sendirian di rumah karena penghuni yang lain dari informasi yang didapat sedang mencari keperluan berbuka.
Cepatnya kobaran si jago merah mengamuk dan membakar bangunan rumah, membuat Nini Romi yang tak bisa bangun akhirnya harus tewas terpanggang.
Jasad korban sendiri berhasil dievakuasi dengan kondisi yang cukup mengenaskan karena seluruh tubuhnya hangus terbakar.
Kemudian oleh petugas kepolisian jasan korban tewas dibawa ke RSUD H Badaruddin Tanjung untuk dilakukan visum.
Kapolres Tabalong AKBP Didik Sudaryanto melalui Kapolsek Tanjung, Iptu Rusdiannoor, yang dikonformasi, membenarkan adanya kebakaran yang menyebabkan satu korban tewas.
“Iya dalam kebakaran tadi sore memang ada korban tewas seorang nenek-nenek,” ujar Rusidannoor.
Berdasarkan data yang dihimpun anggotanya, asal api diduga dari dapur rumah yang Sabda atau rumah di dalamnya ditemukan korban tewas terpanggang.
Kobakaran api dapat dipadamkan sekitar pukul 18.30 Wita dengan bantuan BPK kremsak, BPK pemda Tabalong dan masyarakat.
Sementara untuk penyebab munculnya kobaran api masih belum bisa dipastikan dan masih dalam penyelidikan.
“Begitu pula kerugian material masih belum bisa diperkirakan,” pungkasnya. (Metro/Rz)