TAMIANG LAYANG – Setelah sekian lama akhirnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jaweten kembali mengadakan uji coba pengaliran listrik ke jaringan PLN, pada Selasa (24/3) kemarin, dalam rangkaian ujicoba tersebut, PLTU milik PT Rimau Electric menguji sekaligus sinkronisasi dengan gardu induk milik PLN di Amuntai, Kalimantan Selatan sebagai penyuplai listrik di Gumi Jari Janang Kalalawah ini.
Site Manager PLTU Rimau Electric, Tatang mengatakan uji coba atau running test tersebut dilakukan dan disaksikan oleh pihak pemkab Bartim serta Dinas Pertambangan dan Energi dan pihak legislatif setempat. Maka dari hasil uji coba, disampaikannya ada beberapa tahap yang harus ditinggakatkan agar pengoperasian kelak dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.
 “Ada beberapa tahapan yang harus dioptimalkan agar operasional PLTU dapat berjalan dengan lancar dan tidak terkendala, sedangkan terkait dengan stok untuk bahan bakar yakni batu bara, untuk stok yang dimiliki oleh PT Rimau Electric dapat mencukupi dalam operasional PLTU selama sekian tahun, jadi kalu untuk stok batubara jangan kwatir karena stok yang ada bisa untuk lebih dari tiga puluh tahun,”ucap Tatang.
  Selain itu juga pihaknya hanya menunggu izin sertifikat layak operasional (SLO) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk operasional keseluruhan sebagai salah satu syarat wajib bagi PLTU, setelah dilakukan uji kelayakan operasional yang akan didapat, jelas Tatang
 Anggota DPRD Bartim sekaligus ketua komisi II Mardianto menambahkan telah meminta dokumen kelengkapan sebagai pegangan untuk disampaikan kepada masyarakat agar isu yang berkembang selama ini bisa terjawab, sehingga masyarakat Bartim bisa mengetahui kenapa selama ini PLTU Jaweten belum beroperasional.
 “Pihaknya juga siap mendukung maupun memfasilitasi agar PLTU Jaweten yang didambakan dan sangat diharapkan oleh masyarakat agar Bartim tidak lagi krisis energi listrik, sehingga dapat segera beroperasional, karena PLTU ini sudah molor beberapa tahun sedangkan untuk beroperasionalnya pun tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan oleh PT Rimau Electric pada sebelumnya,”pungkas Mardianto. (metro7/ali/ji)