METRO7.CO.ID, Banjarmasin — Danrem 101/Antasari Kol Inf Yudianto Putrajaya mengatakan, TNI mendukung program optimalisasi lahan rawa lebak menjadi sawah produktif di Desa Jejangkit Kabupaten Barito Kuala.

“Saat ini TNI menerjunkan 100 Prajurit TNI dari Babinsa dan 11 Kodim di Kalsel dan sudah tiba di Jejangkit yang dipersiapkan penggarapan lahan,” ujar Putrajaya kepada Metro7, Senin (2/7/2018).

Ia jelaskan, saat ini anggota TNI sudah di lokasi Desa Jejangkit. Bahkan, dirinya juga sudah mengadakan pertemuan dengan Wakil Bupati Barito Kuala, Rahmadian Noor, Kadis Pertanian dan Holtikultura Kalsel, Faturahman dan personil Korem 101/Antasari.

Dalam pertemuan itu, ungkap Danrem, Wakil Bupati Batola mengucapkan terima kasih atas keikutsertaaan TNI khususnya Korem 101/Antasari dalam mem- back up penyiapan lahan untuk Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018. Apalagi, nantinya kegiatan itu bakal Presiden RI, Joko Widodo dan para duta besar.

Tidak hanya itu, Putra pun mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar target HPS 2018 di Wilayah Jejangkit Kabupaten Batola bisa selesai sesuai waktu yang ditentukan.

Ia menambahkan, TNI sangat mendukung sepenuhnya optimalisasi pertanian di Kalsel sesuai harapan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk menjadikan Kalsel sentral pangan nasional.

“Program tersebut berupa proyek percontohan pengolahan lahan model pertanian terpadu yang hanya ada di Kalsel dan Sumatera Selatan,” tambahnya.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kalsel, Faturahman menjelaskan, dalam memaksimalkan dalam proyek optimalisasi lahan rawa lebak menjadi sawah produktif di Desa Jejangkit Kabupaten Barito Kuala, Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambah 22 buah eksavator untuk kegiatan tersebut.

“Sebanyak 22 eksavator sudah berada di atas kapal untuk proses pengiriman. Insya Allah 4 atau 5 hari ke depan sudah sampai di Desa Jejangkit,” katanya. (Metro7/sari)