BANJARMASIN – Tidak ada tindak lanjut terhadap beberapa kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Tinggi membuat Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintahan Dan Parlemen (KPKAPP) Kalimantan Selatan kembali meluapkan kekecewaan dengan menggelar aksi demo.

Pasalnya, lembaga penegak hukum ini dinilai tidak jelas dalam menindak lanjuti kasus dugaan korupsi di Kalsel meski telah beberapa kali disampaikan.

“Kami kecewa dengan Kejati dan Polda Kalsel karena sudah lima kali menggelar aksi mendesak mengusut tuntas kasus dugaan korupsi tersebut hingga kini belum ada tindak lanjut dan kejelasan,”kata Koordinator KPKAPP Kalsel, Aliansyah kala menyampaikan hal itu di Kejati Kalsel, Rabu.

Ditegaskan, walaupun sudah lima kali menggelar aksi dan dua kali menyurati, namun pihak Kejati tidak pernah membalasnya.

“Berbagai kasus besar dugaan korupsi kini menjadi perhatian serius aktivis anti korupsi dan pegiat LSM di Kalsel seperti kasus PDAM yang viral hingga membuat masyarakat tidak bisa mandi,”timpalnya.

Disamping itu, kasus dugaan korupsi di DPRD Kabupaten Banjar. “Karena itu ini jangan sampai terulang kembali meski demikian kami tetap mendesak aparat penegak hukum di Kalsel mengusut tuntas semua kasus dugaan korupsi yang merugikan negara tersebut,”tandasnya.

Perwakilan Kejati ketika menerima KPKAPP Kalsel mengatakan, kalau dua minggu lalu diketahui pihaknya telah menyampaikan surat meski saat ini pihaknya kembali menerima surat ketiga untuk dilakukan audiensi.

Aksi demo menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi di Kejati Kalsel dijaga ketat aparat keamanan. (metro7/ad)