BANJARMASIN – Polda Kalimantan Selatan dan Jajarannya baru-baru ini menggelar doa bersama dalam rangka mendoakan situasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini lantaran situasi tengah memanas di Jakarta sejak 22 April kemarin pasca penetapan hasil pemilu 2019.

Doa bersama yang diikuti PJU Polda Kalsel, Kapolresta Banjarmasin, Kapolres Banjar, Kapolres Batola, Kapolres Banjarbaru, Dandim 1006 Martapura, Ulama, tokoh agama, tokoh adat, dan Anak-Anak Yatim serta kaum Dhuafa itu bertempat di Ballroom Grand Dafam Kabupaten Banjar pada Jumat malam.

Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete melalui Kasubag Humas Iptu Suwarji mengatakan kegiatan doa bersama dilakukan agar NKRI diberikan kedamaian dan ketentraman pasca pengumuman hasil pileg dan pilpres 2019.

Selain itu juga, mereka mendoakan personel polri yang saat ini bertugas mengawal hasil pengumuman pemilu 2019 di Jakarta.

“Kapolda Kalimantan Selatan bersama jajarannya menggelar doa bersama agar negeri ini damai tanpa ada bentrok dan perselisihan antara pendukung yang melakukan aksi dengan kepolisian,” ungkap Iptu Suwarji dalam rilisnya.

Untuk itu, pihaknya berharap dengan melakukan doa bersama ini sebagai bentuk saling mempererat tali silaturahmi antara sesama anggota.

“Yang paling penting adalah, Doa ini kami panjatkan agar bangsa Indonesia yang kita cintai ini aman, damai dan sejuk serta negeri ini terhindar dari segala bencana maupun marabahaya,” tuturnya

Ia menghimbau kepada warga dan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Banjar agar tetap menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif dan tetap menjaga stabilitas keamanan wilayah pasca penetapan hasil Pemilu 2019.

“Pasca Pemilu tentu ada riak, yang berlalu mari kita tinggalkan dan bersatu lagi memupuk kesatuan NKRI. Kalimantan Selatan harus tetap kondusif dan damai,” tutupnya. (metro7/ad)