AMUNTAI — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Propinsi Kalimantan Selatan menumbuh kembangkan potensi kerajinan di tiap kabupaten dan dipastikan akan membantu memasarkan produk kerajinan rakyat yang ada di kabupaten tersebut, termasuk di Hulu Sungai Utara (HSU).
Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda Kalsel Hj Hayatun Fardah saat mengunjungi Pasar Kerajinan di Kota Amuntai belum lama tadi.
“Kita akan coba tumbuhkan pasar kerajinan rakyat dengan memunculkan potensi kerajinan di masing-masing daerah termasuk HSU,” katanya.
Hayatun mengatakan, pasar kerajinan di Kota Amuntai tumbuh secara alami, karena banyaknya perajin yang secara otomatis memunculkan lokasi transaksi jual beli dengan pembeli, seperti terlihat Jl Basuki Rahmat depan plaza Amuntai saat ini.
Meski hanya digelar seminggu sekali, namun dari pasar tradisional inilah justru penjualan produk kerajinan HSU diteruskan para pengepul hingga ke luar propinsi.
Di Amuntai, pasar kerajinan tumbuh dengan sendirinya, makanya kami juga akan mengupayakan agar di daerah lain juga tumbuh pasar serupa, harap Hj Hayatun.
Dekranasda Propinsi kalsel memiliki program kerja melahirkan pasar kerajinan, agar dapat memacu perkembangan kerajinan di daerah. Dengan adanya Pusat Pasar Kerajinan, masyarakat akan termotivasi mengolah produk kerajinan, karena sudah tersedianya tempat dan jalur pemasaran.
Selain itu, pasar kerajinan akan menjadi daya tarik wisata ke Kabupaten Kota di Kalsel. Meski demikian, pihak Dekranasda tidak akan menghalangi jika nanti pasar kerajinan justru tumbuh secara alami di lokasi berbeda dari lokasi pasar kerajinan yang tengah dibangun.
“Tetap kita bantu perkembangannya, agar terus bertumbuh kembang menjadi pusat pasar kerajinan rakyat,” pungkasnya.
Langkah ini sudah dilakukan Pemkab HSU dengan membangun Pasar Kerajinan Rakyat di Desa Muara Tapus dengan tetap mempertahankan Pasar Kerajinan yang sudah ada di Kota Amuntai.
Menurut ketua Dekranasda HSU Hj Eulis Rohayati, kedua pasar kerajinan ini memiliki fungsi dan pangsa pembeli yang berbeda. Pasar Kerajinan di Kota Amuntai kebanyakan pembelinya berasal dari kota amuntai sendiri dan bahkan sedang berkembang menjadi semacam ‘grosir’ produk kerajinan dengan pembeli para pengepul dari berbagai daerah, sedangkan Pasar Kerajinan Muara Tapus berfungsi sebagai promosi bagi produk kerajinan unggulan daerah yang pembelinya adalah para pendatang yang kebetulan lewat atau bahkan menginap di HSU.
“Jika ada pelancong atau tamu yang datang dan ingin membawa oleh-oleh cenderamata produk unggulan HSU, mereka bisa membelinya di Pasar Kerajinan Muara Tapus,” ujarnya sembari berpromosi.
Eulis berharap, dalam waktu dekat Pasar Kerajinan Muara Tapus dapat segera berfungsi sesuai harapan. Metro7/Ayie